Siaga Sejak Hamas Serang Israel, Kapal Induk AS Ditarik dari Mediterania

Siaga Sejak Hamas Serang Israel, Kapal Induk AS Ditarik dari Mediterania

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 02 Jan 2024 15:01 WIB
The worlds largest aircraft carrier USS Gerald R. Ford steams alongside USNS Laramie (T-AO-203) during a fueling-at-sea in the eastern Mediterranean Sea, as a scheduled deployment in the U.S Naval Forces Europe area of operations, deployed by U.S. Sixth Fleet to defend U.S, allied, and partners interests, in this photo taken on October, 11, 2023 and released by U.S. Navy on October 14, 2023. U.S Naval Forces Central Command / U.S. 6th Fleet / Handout via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights
Kapal induk AS USS Gerald R Ford didampingi kapal perang AS lainnya (dok. U.S Naval Forces Central Command/U.S. 6th Fleet/Handout via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Washington DC -

Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Gerald R Ford, akan ditarik dari perairan Mediterania Timur setelah dikerahkan untuk mendukung Israel usai serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu. Penarikan ini mengakhiri penempatan kapal induk bertenaga nuklir itu di perairan dekat Timur Tengah tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (2/1/2024), Angkatan Laut AS mengumumkan pada Senin (1/1) waktu setempat bahwa USS Gerald R Ford akan kembali ke pangkalan asalnya di Virginia setelah lebih dari tiga bulan terakhir disiagakan di perairan Mediterania bagian timur.

Kapal induk bertenaga nuklir itu merupakan kapal induk terbaru milik Angkatan Laut AS yang membawa lebih dari 4.000 personel dan mengangkut delapan skuadron pesawat tempur. USS Gerald R Ford menjadi simbol kuat dukungan AS saat dengan cepat dikerahkan ke dekat wilayah Israel usai serangan Hamas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang di Israel itu memicu perang berkepanjangan di Jalur Gaza. Tel Aviv yang bersumpah menghancurkan Hamas, melancarkan rentetan pengeboman tanpa henti dan operasi darat ke Jalur Gaza sejak awal Oktober.

Sedikitnya 21.978 orang tewas akibat rentetan serangan Israel di Jalur Gaza. Perang antara Israel dan Hamas itu juga memicu bencana kemanusiaan di daerah kantong Palestina yang memiliki 2,3 juta jiwa penduduk.

ADVERTISEMENT

"Segera setelah serangan brutal Hamas terhadap Israel, Kelomok Tempur Kapal Induk USS Gerald R Ford diperintahkan ke Mediterania bagian timur untuk berkontribusi pada pencegahan dan postur pertahanan regional kami," sebut Angkatan Laur AS dalam sebuah pernyataan.

Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin memperpanjang pengerahan USS Gerald R Ford sebanyak tiga kali, dengan harapan kehadiran kapal induk AS itu akan menghalangi Iran dan kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Teheran, khususnya Hizbullah, untuk menyerang Israel.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pasukan AS yang ditempatkan di wilayah Irak dan Suriah dihujani rentetan serangan drone dan roket oleh milisi pro-Iran.

Kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman juga mengganggu perdagangan global dengan melancarkan serangkaian serangan terhadap kapal tanker komersial dan kapal kontainer di Laut Merah.

"Departemen Pertahanan akan terus memanfaatkan postur kekuatan kolektifnya di kawasan untuk mencegah aktor negara atau non-negara meningkatkan krisis ini di luar Gaza," tegas Angkatan Laut AS.

Simak Video 'Asa Tahun Baru Anak-anak di Gaza: Berharap Tetap Hidup di 2024':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads