Rusia melancarkan serangan baru terhadap Ukraina sehari setelah bersumpah untuk membalas apa yang disebutnya 'serangan teroris' di kota Belgorod. Serangan Rusia tersebut mengakibatkan sejumlah bangunan rusak di Kharkiv, Ukraina.
Dilansir AFP, Minggu (31/12/2023), menurut pihak berwenang setempat beberapa pesawat tak berawak 'Shahed' buatan Iran menargetkan kota Kharkiv di timur laut Ukraina pada malam hari, ketika kedua pihak saling menuduh satu sama lain menyerang wilayah sipil di perbatasan bersama mereka selama akhir pekan.
"Akibat serangan malam drone Rusia di Kharkiv, bangunan-bangunan di pusat kota rusak. Ini bukan fasilitas militer, tapi kafe, bangunan tempat tinggal, dan perkantoran," tulis Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, di Telegram, tanpa menyebutkan korban jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjelang Tahun Baru, Rusia ingin mengintimidasi kota kami, tapi kami tidak takut," sambungnya.
Serangan tersebut menyusul serangan paling mematikan terhadap warga sipil di Rusia sejak dimulainya konflik pada Februari 2022.
Setidaknya, sebanyak 22 orang tewas dan puluhan lainnya terluka pada hari Sabtu di Belgorod, sebuah kota Rusia yang hanya berjarak 30 kilometer (19 mil) dari perbatasan yang telah berulang kali dilanda apa yang menurut Moskow merupakan penembakan tanpa pandang bulu.
Pihak Moskow menyebut serangan pada hari Sabtu itu termasuk menggunakan munisi yang kontroversial. Moskow mengatakan pada pertemuan darurat di Dewan Keamanan PBB bahwa Kyiv menargetkan pusat olahraga, gelanggang es, dan universitas.
"Serangan yang disengaja dan tidak pandang bulu terhadap sasaran sipil," kata Utusan Rusia Vasily Nebenzya.
Sekutu Ukraina membantah bahwa tanggung jawab pada akhirnya terletak pada Presiden Rusia Vladimir Putin karena menginvasi negara tetangganya dua tahun lalu.
"Jika Rusia ingin ada pihak yang disalahkan atas kematian warga Rusia dalam perang ini, hal itu harus dimulai dari Presiden Putin," kata utusan Inggris untuk PBB Thomas Phipps.
Baik Putin maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan memberikan pidato Malam Tahun Baru pada hari Minggu, ketika konflik antara negara mereka mendekati ulang tahun kedua pada bulan Februari.
Sebelumnya, serangan rudal ke kota Belgorod di Rusia telah menewaskan hingga 18 orang. Rusia berjanji akan membalas serangan Ukraina tersebut.
"Di Belgorod, jumlah korban tewas mencapai 18 orang," kata pernyataan Kementerian Situasi Darurat Rusia yang diposting ke Telegram dan menambahkan bahwa 111 orang terluka, dilansir AFP, Minggu (31/12/2023).
Pernyataan kementerian tersebut disampaikan ketika Dewan Keamanan PBB bersiap untuk memulai pertemuan darurat mengenai serangan yang diserukan oleh Rusia.
Serangan pada Sabtu (30/12) itu disebut menjadi salah satu serangan yang paling mematikan di Rusia sejak Moskow melancarkan permusuhan terhadap Ukraina pada Februari 2022.
Simak juga 'Rudal Rusia Hantam Mal dan RS Bersalin di Dnipro, 6 Orang Tewas':