Pesawat Boeing 737 MAX kembali mengalami masalah yang melibatkan hilangnya bagian penting pada dua pesawat jenis tersebut. Boeing lantas menginstruksikan maskapai-maskapai untuk memeriksa armada Boeing 737 MAX milik mereka masing-masing.
Seperti dilansir CNN dan Reuters, Jumat (29/12/2023), sebuah maskapai internasional, yang tidak disebut namanya, menemukan salah satu baut yang bagian murnya terlepas dan hilang pada mekanisme penghubung kendali kemudi pesawat saat melakukan maintenance rutin.
Maskapai yang sama menemukan baut serupa yang tidak dikencangkan dengan benar pada pesawat yang akan dikirimkan. Bagian kemudi pesawat digunakan untuk mengendalikan dan menstabilkan pesawat saat terbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boeing mengatakan bahwa pesawat dengan masalah baut itu telah diperbaiki. Namun pihaknya ingin memastikan seluruh 1.370 pesawat Boeing 737 MAX yang beroperasi di seluruh dunia menjalani pemeriksaan untuk mengetahui adanya masalah serupa.
"Masalah yang teridentifikasi pada pesawat tersebut telah diatasi," ucap seorang juru bicara Boeing dalam pernyataannya.
"Sebagai bentuk kehati-hatian, kami merekomendasikan para operator untuk memeriksa pesawat 737 MAX mereka dan memberi tahu kami jika ada temuan," cetus Boeing dalam pernyataan tersebut.
Boeing menyatakan pihaknya telah memberi tahu Otoritas Penerbangan Federal AS atau FAA soal masalah ini. "Kami telah memberi tahu FAA dan para pelanggan kami, dan akan terus memberi tahu mereka soal perkembangannya," imbuh pihak Boeing.
Lihat juga Video 'Maskapai Dunia Ramai-ramai Kandangkan Boeing 737 MAX':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sementara itu, FAA dalam pernyataannya menyebut pihaknya memantau dengan cermat inspeksi yang ditargetkan terhadap pesawat jenis Boeing 737 MAX. FAA juga mengatakan pihaknya akan "mempertimbangkan tindakan tambahan berdasarkan temuan lebih lanjut atas perangkat keras yang longgar atau hilang".
Disebutkan lebih lanjut oleh FAA bahwa pemeriksaan yang dilakukan kan melibatkan pencarian "kemungkinan adanya baut yang longgar pada sistem kendali kemudi". Menurut FAA, pemeriksaan itu memakan waktu sekitar dua jam dan maskapai penerbangan akan melaporkan hasilnya kepada pihak regulator.
Bagian yang mengalami masalah itu merupakan item keselamatan yang kritis, di mana FAA mewajibkan pemeriksaan ganda. Artinya, dua pasang mata harus memastikan pesawat benar-benar siap terbang.
Lebih lanjut, Boeing mengatakan bahwa perbaikan itu melibatkan pelepasan panel dan validasi mur dan baut secara visual. Boeing akan melakukan pemeriksaan terhadap semua pesawat baru produksinya untuk ke depannya.
Boeing merekomendasikan agar maskapai melakukan pemeriksaan terhadap 737 MAX mereka dalam waktu dua minggu.
Dalam pernyataannya, Boeing juga menegaskan bahwa masalah ini tidak terjadi pada pesawat 737 Next Generation model lama.
Persoalan teknis dan kualitas pada Boeing memberikan tantangan besar bagi perusahaan. Kecelakaan fatal dua pesawat Boeing 737 MAX yang menewaskan total 346 orang beberapa tahun lalu telah menyebabkan pesawat jenis itu dilarang terbang selama 20 bulan, yang memicu kerugian lebih dari US$ 20 miliar pada Boeing.
Boeing 737 MAX kembali mengudara membawa penumpang di sebagian besar pasar di seluruh dunia pada akhir Desember 2020. Namun masalah kembali muncul, termasuk pada April ketika ditemukan masalah manufaktur pada beberapa pesawat jenis tersebut setelah pemasok menggunakan "proses manufaktur non-standar" saat pemasangan dua alat kelengkapan pada bagian belakang badan pesawat.
Lihat juga Video 'Maskapai Dunia Ramai-ramai Kandangkan Boeing 737 MAX':