Wilayah Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel dari Suriah dilanda serangan drone. Kelompok bersenjata Irak, yang masih berafiliasi dengan kelompok Hamas, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (28/12/2023), laporan media lokal Israel menyebut sebuah drone yang kemungkinan membawa peledak, yang diluncurkan dari wilayah Suriah, telah ditembak jatuh pada Rabu (27/12) malam di bagian selatan area permukiman Eliad.
Disebutkan bahwa serangan drone itu tidak memicu korban luka, namun menyebabkan sejumlah kerusakan material di area tersebut.
Israel menaklukkan sebagian wilayah Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang Arab-Israel tahun 1967 silam, sebelum menganeksasi wilayah itu tahun 1981 silam. Aneksasi sepihak oleh Israel itu tidak diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Militer Israel, dalam pernyataan kepada AFP pada Kamis (28/12) waktu setempat, mengakui bahwa sebuah drone jatuh di dekat Eliad, namun tidak memberikan informasi lebih detail lainnya.
Secara terpisah, kelompok bernama Perlawanan Islam di Irak mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengenai "target penting" di area selatan Eliad dengan "persenjataan yang pantas". Kelompok ini merupakan formasi lepas dari kelompok bersenjata pro-Iran yang bermarkas di wilayah Irak.
Israel telah berulang kali bersumpah untuk melanjutkan operasi militernya yang bertujuan menghancurkan Hamas, sebagai pembalasan atas serangan pada 7 Oktober lalu. Para pejabat Tel Aviv menyebut sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan Hamas yang mengejutkan Israel tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/idh)