Memanas! 3 Orang Tewas di Lebanon Akibat Serangan Udara Israel

Memanas! 3 Orang Tewas di Lebanon Akibat Serangan Udara Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 28 Des 2023 11:22 WIB
Smoke rises over Lebanon, as seen from Israel-Lebanon border in northern Israel, November 12, 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein     TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi -- Momen jet tempur Israel gempur tempat persembunyian Hizbullah di wilayah Lebanon (dok. REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN)
Beirut -

Sedikitnya tiga orang tewas akibat serangan udara Israel terhadap wilayah Lebanon bagian selatan. Salah satu korban tewas merupakan petempur Hizbullah, kelompok yang didukung Iran di Lebanon yang terlibat dalam aksi saling serang lintas perbatasan dengan Israel beberapa waktu terakhir.

Hizbullah melancarkan serangan roket ke wilayah Israel sebagai balasannya.

Seperti dilansir AFP, Kamis (28/12/2023), perbatasan antara Lebanon dan Israel menjadi lokasi serangan lintas perbatasan, terutama antara militer Israel dan Hizbullah, yang semakin meningkat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza antara Hamas dan Israel pada awal Oktober lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesawat-pesawat tempur musuh menyerbu, sebelum tengah malam, sebuah rumah... di pusat kota Bint Jbeil," sebut kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), dalam laporannya.

Kota Bint Jbeil disebut berjarak hanya 2 kilometer dari perbatasan Israel-Lebanon.

ADVERTISEMENT

Disebutkan NNA bahwa serangan itu menewaskan tiga orang, yang terdiri atas seorang pria, saudara laki-lakinya dan istrinya.

NNA mengidentifikasi ketiga korban tewas sebagai Ali Bazzi, saudara laki-lakinya Ibrahim Bazzi dan istrinya Shourouk Hammoud. Laporan NNA juga menyebut satu lagi anggota keluarganya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Hizbullah kemudian mengumumkan bahwa Ali Bazzi adalah salah satu petempurnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Saat Penampakan Roket dari Lebanon Hantam Israel, Jalan-Mobil Rusak':

[Gambas:Video 20detik]



Pada prosesi pemakaman di Bint Jbeil pada Rabu (27/12) waktu setempat, seorang fotografer AFP melihat tiga peti mati diselimuti bendera kelompok Hizbullah.

Hassan Fadlallah, seorang anggota parlemen dari Hizbullah, mengatakan dalam proses pemakaman itu bahwa "tidak ada kejahatan terhadap warga sipil yang terjadi tanpa musuh membayar akibatnya".

Hizbullah, dalam pernyataannya, menyatakan kelompoknya telah meluncurkan serangan 30 roket Katyusha ke arah area Kiryat Shmona di wilayah Israel bagian utara sebagai balasannya.

"Sebagai respons atas kejahatan musuh yang berulang kali dan menargetkan rumah-rumah warga sipil di Bint Jbeil," sebut Hizbullah.

Sementara itu, seorang kerabat menuturkan kepada AFP bahwa Ibrahim Bazzi merupakan seorang warga negara Australia yang datang berkunjung sekitar sepekan sebelumnya.

Pemerintah Australia, dalam pernyataannya, menyebut dua warga negaranya tewas dalam serangan udara tersebut. Namun identitas kedua warga Australia yang tewas di Lebanon tidak diungkap ke publik.

Jaksa Agung Australia, Mark Dreyfus, menyerukan warga Australia untuk segera meninggalkan Lebanon saat penerbangan komersial masih beroperasi.

Sejak permusuhan lintas perbatasan dimulai, menurut penghitungan AFP, lebih dari 150 orang tewas di pihak Lebanon -- sebagian besar merupakan petempur Hizbullah, namun sekitar 20 orang lainnya merupakan warga sipil dengan tiga orang di antaranya adalah jurnalis.

Di pihak Israel, sedikitnya empat warga sipil dan sembilan tentara tewas akibat serangan lintas perbatasan dari Lebanon.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads