Kepolisian Prancis menangkap seorang tersangka pria terkait temuan lima mayat di dalam sebuah apartemen di kota Meaux, sebelah timur Paris pada hari Natal. Pria itu diduga membunuh seorang ibu dan empat anaknya yang ditemukan tewas di apartemen tersebut.
Seperti dilansir AFP, Selasa (26/12/2023), jaksa setempat Jean-Baptiste Bladier menyatakan bahwa pihak berwenang menemukan mayat seorang perempuan dan keempat anaknya yang berusia 9 bulan, 4 tahun, 7 tahun dan 10 tahun di dalam apartemen di kota Meaux pada Senin (25/12) malam waktu setempat.
Temuan mayat itu didapat setelah kerabat yang khawatir melapor kepada otoritas setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas Prancis menyelidiki temuan mayat itu sebagai dugaan pembunuhan.
Sumber kepolisian setempat mengungkapkan bahwa tersangka utama telah ditangkap di kota Sevran, yang tidak jauh dari Meaux. Identitas tersangka yang ditangkap belum diungkap ke publik.
"Apartemen itu tidak memiliki tanda-tanda telah dibobol dan dimasuki, dan ayah mereka tidak ada," ucap Bladier dalam pernyataannya.
Seorang sumber yang memahami penyelidikan kasus ini menuturkan bahwa sang ibu yang berusia 35 tahun dan keempat anak-anaknya dibunuh dengan "senjata dingin" -- istilah yang biasanya merujuk pada pisau.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Satpam di Mamuju Tikam Rekan 31 Kali Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana':
Sumber yang sama sebelumnya mengatakan bahwa kepolisian memburu seorang pria berusia 33 tahun yang merupakan ayah dari keempat anak yang tewas.
Dinas kepolisian kehakiman Versailles sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk dugaan "pembunuhan berencana".
Namun motif di balik pembunuhan ini belum diketahui secara jelas.
Wilayah Paris, beberapa waktu terakhir, menjadi lokasi serangkaian pembunuhan terhadap bayi. Salah satunya pada akhir November lalu, ketika seorang pria berusia 41 tahun mengakui dirinya telah membunuh ketiga anak perempuannya, yang berusia 4-11 tahun, dan menyerahkan diri ke polisi.
Pihak kepolisian menemukan ketiga anak itu sudah tidak bernyawa di rumah keluarga mereka di kota Alfortville, pinggiran tenggara Paris.
Sebulan sebelumnya, atau pada Oktober lalu, seorang polisi lokal membunuh ketiga anak perempuannya sendiri lalu mengakhiri nyawanya di rumahnya di area Vemars, Val-d'Oise.
Rata-rata, seorang perempuan tewas terbunuh setiap tiga hari di Prancis. Sekitar 118 perempuan dibunuh oleh pasangannya atau mantan pasangannya di Prancis sepanjang tahun lalu.
(nvc/idh)