Langkah Tokoh Antiperang Melawan Putin di Pemilu Dijegal 100 Kesalahan

Langkah Tokoh Antiperang Melawan Putin di Pemilu Dijegal 100 Kesalahan

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 24 Des 2023 20:30 WIB
Yekaterina Duntsova, a 40-year-old independent politician who declared her intention to run in the 2024 presidential election, attends a meeting at the Central Election Commission in Moscow on December 23, 2023. Russias Central Electoral Commission on December 23, 2023, rejected an application by Yekaterina Duntsova, a candidate calling for peace to stand in next years presidential elections. (Photo by Arden Arkman / AFP)
Foto: Yekaterina Duntsova (AFP/ARDEN ARKMAN)
Moskow -

Komisi pemilihan Rusia melarang mantan jurnalis TV, Yekaterina Duntsova, maju dalam Pilpres 2024. Langkah Duntsova untuk menjadi lawan Presiden Rusia Vladimir Putin itu dijegal lewat 100 kesalahan dalam formulir pendaftarannya.

Dilansir BBC, Minggu (24/12/2023), Duntsova merupakan politikus independen yang ingin mencalonkan diri sebagai Presiden Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina. Komisi pemilihan Rusia kemudian dengan suara bulat menolak pencalonan Duntsova.

Penolakan disampaikan tiga hari setelah Duntsova mendaftar. Komisi pemilihan Rusia mengatakan ada 100 'kesalahan' pada formulirnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duntsova mengatakan dirinya akan mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Mahkamah Agung. Pemilihan presiden, yang akan diadakan pada Maret 2024, adalah pemilihan presiden pertama di Rusia sejak Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 2022.

Ketua komisi pemilu Rusia, Ella Pamfilova, mengatakan Duntsova tidak akan diizinkan maju ke tahap berikutnya, yakni pengumpulan ribuan tanda tangan pendukungnya. Dia meminta Duntsova menjadi hal ini sebagai pengalaman.

ADVERTISEMENT

"Anda adalah seorang remaja putri, Anda memiliki segalanya di depan Anda. Segala kekurangan selalu bisa diubah menjadi nilai tambah. Pengalaman apa pun tetaplah sebuah pengalaman," kata Pamfilova kepada Duntsova setelah keputusan tersebut.

Duntsova telah mendeklarasikan diri akan maju sebagai calon presiden sejak bulan November lalu. Pada saat itu, dia mengatakan 'Setiap orang waras yang mengambil langkah ini akan merasa takut - namun rasa takut tidak boleh menang'.

Duntsova dikenal sangat vokal mengenai rencananya untuk menjalankan kampanye mengakhiri perang di Ukraina dan membebaskan tahanan politik. Dia juga cepat merespons setelah keputusan komisi.

"Kami akan mengajukan banding ke Mahkamah Agung, karena keputusan ini tidak berdasarkan hukum," demikian bunyi pesan di saluran Telegram-nya.

Moskow telah mengesampingkan tokoh-tokoh oposisi selama bertahun-tahun, dan Presiden Putin diperkirakan akan menang pada bulan Maret 2024. Kremlin pun mengklaim Putin mendapat dukungan tulus dari warga Rusia.

Selain Duntsova, ada pula seorang blogger nasionalis pro-perang bernama Igor Girkin (52) yang hendak menantang Putin dalam Pemilu yang dianggapnya palsu itu. Girkin terus mengkritik keras strategi militer Rusia di Ukraina.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Girkin sendiri telah ditahan pada bulan Juli menyusul serangkaian postingan media sosial yang mengkritik Putin. Dia sekarang berada di penjara menunggu persidangan atas tuduhan ekstremisme, namun dia membantahnya.

Lalu, apakah Putin memiliki lawan pada Pilpres Rusia 2024?

Komisi Pemilihan Rusia mengatakan sejauh ini 29 orang telah mengajukan diri untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Namun setelah keputusan hari ini, Putin tetap menjadi satu-satunya kandidat yang dapat terus melaju sebagai kandidat.

Putin sendiri menyatakan maju sebagai capres Rusia lewat jalur independen. Dia harus mengumpulkan 300 ribu tanda tangan pendukungnya dari 40 daerah atau lebih.

Putin diprediksi akan menang mudah untuk periode kelimanya sebagai Presiden. Berdasarkan reformasi konstitusi Rusia, Putin berhak mencalonkan diri untuk dua kali masa jabatan enam tahun lagi setelah masa jabatannya saat ini berakhir tahun depan. Sehingga, dirinya berpotensi tetap berkuasa hingga tahun 2036.

Putin baru-baru ini menunjukkan contoh langka dalam menyerah pada tekanan masyarakat, yaitu dengan memotong biaya pembelian ayam dan telur. Melalui telepon umum, seorang penelepon mencaci-maki Putin atas mahalnya harga yang harus dia bayar.

Dengan hanya tiga bulan menjelang pemilu, Putin kini telah memutuskan bahwa telur dan ayam harus dibebaskan dari semua pajak impor.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads