Solidaritas untuk Gaza, Tak Ada Perayaan Natal di Betlehem

Solidaritas untuk Gaza, Tak Ada Perayaan Natal di Betlehem

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 18 Des 2023 15:26 WIB
The Church of the Nativity was practically empty ahead of Christmas Β© HAZEM BADER / AFP
Gereja Kelahiran atau Church of Nativity di Bethlehem yang biasanya ramai didatangi peziarah tampak kosong menjelang Natal tahun ini (HAZEM BADER/AFP)
Bethlehem -

Perayaan Natal tampaknya dibatalkan di Bethlehem, sebuah kota di wilayah Tepi Barat, yang diyakini oleh umat Kristen sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus. Suasana Natal tidak terlihat di kota Betlehem, yang biasanya menggelar perayaan secara meriah.

Seperti dilansir AFP dan Mirror.co.uk, Senin (18/12/2023), kerumunan wisatawan dan peziarah yang biasanya berkumpul di kota Bethlehem, dengan banyak orang mengenakan kostum Sinterklas, disertai marching band, menghilang dari pandangan untuk tahun ini.

Sama sekali tidak ada lampu kerlap-kerlip yang menandai perayaan Natal dan tidak ada juga keberadaan pohon cemara besar yang biasanya dipajang untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus, yang diyakini oleh umat Kristen terjadi di Betlehem sekitar 2.000 tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gereja Kelahiran atau Church of Nativity yang biasanya dipenuhi banyak peziarah saat menjelang Natal, kini tampak kosong.

Manger Square di Bethlehem, yang biasanya menjadi lokasi berdirinya pohon cemara setinggi 6 meter, terlihat kosong. Menurut penduduk setempat, minimnya suasana perayaan Natal menjadi bentuk solidaritas terhadap orang-orang yang dilanda perang di Jalur Gaza yang berjarak 74 kilometer dari kota itu.

ADVERTISEMENT

Ketika perang antara Israel dan Hamas berkecamuk di Jalur Gaza, perayaan Natal tampaknya menjadi hal yang diredam untuk tahun ini di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel. Sedikitnya 18.800 warga Palestina tewas dan hampir dua juta orang mengungsi juga terjebak bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.

Di Tepi Barat sendiri, tindak kekerasan meningkat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza. Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 290 warga Palestina di Tepi Barat tewas dibunuh oleh tentara atau pemukim radikal Israel.

Simak Video 'Israel Klaim Temukan Terowongan Hamas Terbesar, Ini Wujudnya':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pada tahun-tahun normal, menurut seorang pemilik toko souvenir yang bernama Abooh Suboh (30), Bethlehem biasanya menjadi "kota yang penuh dengan orang, penuh dengan turis". Toko Suboh yang menjual syal kasmir dan tas kulit tampak kosong pada akhir tahun ini.

"Perang ini menghentikan segalanya," ucapnya.

Para pemimpin-pemimpin gereja di Yerusalem dan dewan kota Bethlehem telah mengambil keputusan, sejak bulan lalu, untuk tidak menggelar perayaan Natal yang "tidak perlu" sebagai bentuk solidaritas untuk warga di Jalur Gaza.

Patriark Latin Yerusalem tetap akan datang untuk menyampaikan khotbah tengah malam yang secara tradisi digelar pada Malam Natal. Namun dengan banyaknya peziarah yang menghindari Bethlehem saat ini, dan akses ke kota itu yang dibatasi oleh Israel, jumlah jemaat yang hadir kemungkinan akan berkurang.

Sementara itu, seorang pendeta Palestina bernama Dr Munther Isaac dari Gereja Evangelis Lutheran di Bethelehem menciptakan adegan palungan saat kelahiran Yesus dengan menggambarkan bayi Yesus dikelilingi oleh puing-puing.

"Kami melakukan ini untuk diri kami sendiri, untuk menekankan bahwa Yesus ada dalam solidaritas dengan mereka yang menderita," ucapnya.

"Yesus menyertai kita dalam penderitaan kita, ketika kita menjadi korban marginalisasi dan ketidakadilan. Ini adalah Natal bagi kita. Dan saya berharap Anda memikirkan arti sebenarnya dari Natal saat Anda merayakannya dengan cara Anda sendiri," ujar Dr Isaac dalam pernyataannya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads