Militer Israel Bunuh 3 Sandera, Kepala IDF Mengaku Gagal dan Tanggung Jawab

Militer Israel Bunuh 3 Sandera, Kepala IDF Mengaku Gagal dan Tanggung Jawab

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 17 Des 2023 15:05 WIB
Israeli soldiers operate at the Shajaiya district of Gaza city amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in the Gaza Strip December 8, 2023.  REUTERS/Yossi Zeliger ISRAEL OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN ISRAEL. EDITORS NOTE: REUTERS PHOTOGRAPHS WERE REVIEWED BY THE IDF AS PART OF THE CONDITIONS OF THE EMBED. NO PHOTOS WERE REMOVED.
Foto: Ilustrasi tank IDF Israel (REUTERS/Yossi Zeliger)
Gaza City -

Kepala Staf IDF (Israel Defence Forces) Letjen Herzi Halevi mengaku bertanggung jawab atas tewasnya tiga sandera Hamas korban salah sasaran pasukan Israel. Dia memastikan insiden serupa tak terulang kembali.

"Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah terulangnya kasus serupa jika pertempuran berlanjut," katanya dilansir The Times of Israel, Minggu (17/12/2023).

Dia mengaku pasukannya memang keliru dalam melancarkan serangan. Tiga warga Israel yang disandera Hamas justru terbunuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insiden di mana tentara IDF secara keliru membunuh Yotam Haim, Alon Shamriz dan Samar Talalka, semoga ingatan mereka diberkati, adalah peristiwa yang sulit dan menyakitkan," kata Halevi.

ADVERTISEMENT

"Tiga sandera yang selamat dari 70 hari yang mengerikan, bergerak menuju tentara IDF, dan terbunuh oleh tembakan pasukan kami," lanjutnya.

Dia mengatakan bahwa pasukan Israel sedari awal ingin menyelamatkan sandera. Israel ingin sandera selamat dan hidup.

"Tidak ada yang lebih diinginkan oleh tentara IDF dan komandan mereka di Jalur Gaza selain menyelamatkan sandera hidup-hidup," katanya.

Dia mengaku pasukannya memang gagal. Ia juga menyampaikan duka mendalam atas insiden ini.

"Kami tidak berhasil dalam kasus ini. Kami merasakan duka mendalam dari keluarga atas kematian para sandera," katanya Halevi.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengaku hatinya hancur saat tahu tiga warganya yang disandera Hamas di Gaza tewas akibat tembakan pasukan Israel. Namun, dia menegaskan bahwa tekanan militer juga diperlukan.

Dilansir AFP, Minggu (17/12/2023) tiga warga Israel tewas usai diserang militer Israel karena kesalahan identitas. Netanyahu mengatakan insiden ini menghancurkan hatinya.

"Ini menghancurkan hati saya. Ini menghancurkan hati seluruh bangsa," katanya dilansir AFP.

Seruan kepada pemerintah Netanyahu untuk menghidupkan kembali perundingan yang terhenti dengan Hamas mengenai kesepakatan pertukaran sandera semakin meningkat sejak insiden ini.

Berita pembunuhan tiga sandera ini telah memicu protes. Keluarga para sandera yang tersisa menyatakan kekhawatiran bahwa orang yang mereka cintai akan menjadi sandera berikutnya dan mendesak Netanyahu kembali ke meja perundingan.

"Kami merasa seperti berada dalam permainan rolet Rusia (mencari tahu) siapa yang akan diberi tahu tentang kematian orang yang mereka cintai berikutnya," kata Ruby Chen, ayah dari sandera berusia 19 tahun dan tentara Itai, dalam sebuah wawancara.

Simak Video 'Demo Kecam Israel di Lebanon, Massa Arak Boneka Pocong ke Tripoli':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads