Putranya Tembak Guru, Wanita AS Dibui 2 Tahun

Putranya Tembak Guru, Wanita AS Dibui 2 Tahun

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 16 Des 2023 12:11 WIB
Ilustrasi Sidang Vonis
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tolimir)
Jakarta -

Seorang wanita di Virginia, Amerika Serikat dijatuhi hukuman dua tahun penjara setelah putranya yang berumur enam tahun, menembak seorang gurunya. Vonis tersebut dijatuhkan dalam persidangan yang digelar pada pada hari Jumat (15/12) waktu setempat.

Putra Deja Taylor membawa senjata api milik perempuan itu ke sekolahnya di Virginia pada tanggal 6 Januari lalu, dan menembak seorang guru sekolah dasarnya.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/12/2023), akibat penembakan yang dilakukan bocah laki-laki itu, guru perempuan tersebut harus dirawat di rumah sakit selama dua minggu karena luka-luka di tangan dan dadanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Taylor yang berusia 26 tahun, telah dijatuhi hukuman 21 bulan penjara pada bulan November setelah mengaku bersalah memperoleh senjata api secara ilegal dan membuat pernyataan palsu pada formulir pemerintah yang diperlukan untuk membeli senjata tersebut.

Pernyataan palsu yang dimaksud adalah Taylor telah berbohong dengan menyatakan di formulir Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak bahwa dia tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang.

ADVERTISEMENT

Hakim Pengadilan Wilayah Newport News, Christopher Papile pada hari Jumat (15/12) waktu setempat menjatuhkan hukuman tambahan dua tahun penjara kepada Taylor karena kejahatan pengabaian anak-anak.

Hukuman penjara tambahan dua tahun ini akan dijalani setelah Taylor menyelesaikan hukuman penjara 21 bulannya.

Di tengah banyaknya insiden senjata api mematikan yang melibatkan kaum muda, tekanan kini meningkat di Amerika Serikat untuk menghukum orang tua yang mengizinkan anak-anak mereka mendapatkan senjata.

Sebelumnya, ayah dari seorang pria Illinois yang dituduh membunuh tujuh orang pada parade Hari Kemerdekaan AS, bulan lalu mengaku bersalah atas "tindakan sembrono" karena membantu putranya mendapatkan senapan serbu yang digunakan dalam penembakan massal tersebut.

Meskipun kecelakaan yang melibatkan anak-anak kecil yang mengakses senjata api di rumah mereka sering terjadi di Amerika Serikat, namun penembakan di sekolah yang dilakukan oleh anak-anak di bawah 10 tahun jarang terjadi.

Sebuah database yang dikumpulkan oleh peneliti AS, David Riedman hanya mencatat sekitar 15 insiden serupa sejak tahun 1970an.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads