Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Eli Cohen mengatakan bahwa menyepakati gencatan senjata di Jalur Gaza pada tahap ini akan menjadi kesalahan. Cohen juga menegaskan bahwa Israel akan melanjutkan perangnya melawan Hamas terlepas apakah mendapatkan dukungan internasional atau tidak.
"Israel akan melanjutkan perang melawan Hamas dengan atau tanpa dukungan internasional," tegas Cohen dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (14/12/2023).
"Gencatan senjata pada tahap saat ini akan menjadi hadiah bagi organisasi teroris Hamas, dan akan memungkinkan mereka kembali bangkit dan mengancam penduduk Israel," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cohen, dalam pernyataannya, juga meminta komunitas internasional untuk bertindak "efektif dan agresif" untuk melindungi jalur pelayaran global.
Israel sedang menghadapi isolasi diplomatik yang meningkat dalam perangnya melawan Hamas di Jalur Gaza. Mayoritas negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui resolusi yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, secara terpisah, melontarkan peringatan terhadap Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu bahwa Israel mulai kehilangan dukungan dunia dalam perangnya melawan Hamas, dengan adanya pengeboman "tanpa pandang bulu" terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
Peringatan itu menjadi pernyataan Biden yang paling blak-blakan sejak serangan Hamas mengejutkan Israel pada 7 Oktober lalu, yang memicu perang berkelanjutan di Jalur Gaza. Biden sebelumnya menahan diri untuk tidak menggambarkan pengeboman Israel atas Jalur Gaza sebagai serangan "tanpa pandang bulu".
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Israel Abaikan Seruan Gencatan Senjata: Tak Ada yang Bisa Hentikan Kami!':
Biden juga menilai bahwa Netanyahu perlu 'mengubah' pendiriannya soal solusi dua negara untuk Palestina. Dicetuskan oleh Biden bahwa Netanyahu harus mengambil 'keputusan sulit' terkait pemerintahan garis keras yang dipimpinnya, dan bahwa Israel tidak bisa menolak masa depan negara Palestina.
Otoritas Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan Hamas dan lebih dari 240 orang lainnya disandera.
Israel melancarkan serangan tanpa henti terhadap Jalur Gaza, yang memicu kehancuran terhadap sebagian besar wilayah tersebut. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut lebih dari 18.400 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.