Wapres AS: Terlalu Banyak Warga Palestina Tak Bersalah Terbunuh di Gaza

Wapres AS: Terlalu Banyak Warga Palestina Tak Bersalah Terbunuh di Gaza

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 03 Des 2023 13:02 WIB
U.S. Vice President Kamala Harris listens during a roundtable discussion at the NAACP National Convention in Atlantic City, New Jersey, U.S., July 18, 2022. REUTERS/Hannah Beier/File Photo
Wapres AS Kamala Harris (Foto: REUTERS/Hannah Beier/File Photo)
Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) AS Kamala Harris mengatakan terlalu banyak warga Palestina tak berdosa terbunuh di Gaza ketika pesawat perang dan artileri Israel membombardir wilayah tersebut pada hari Sabtu. Serangan Israel tersebut menyusul gagalnya gencatan senjata dengan Hamas.

Dilansir Reuters, Minggu (3/12/2023), warga khawatir serangan tersebut menandakan operasi darat Israel di selatan wilayah Palestina yang akan membuat wilayah mereka menyusut. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 193 warga Palestina telah tewas sejak gencatan senjata berakhir pada hari Jumat.

Harris saat berbicara di Dubai mengatakan Israel mempunyai hak untuk membela diri, namun hukum internasional dan kemanusiaan harus dihormati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terlalu banyak warga Palestina yang tidak bersalah telah terbunuh," kata Harris.

"Sejujurnya, skala penderitaan warga sipil, serta gambar dan video yang berasal dari Gaza, sangat menyedihkan," lanjut Harris kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga mempertimbangkan perlunya Israel melindungi warga sipil Gaza sebagai 'tanggung jawab moral'.

"Pusat gravitasinya adalah penduduk sipil," katanya. "Dan jika Anda mengarahkan mereka ke pelukan musuh, Anda mengganti kemenangan taktis dengan kekalahan strategis," lanjutnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel terus bekerja sama dengan AS dan organisasi internasional untuk menentukan 'daerah aman' bagi warga sipil Gaza.

"Ini penting karena kami tidak punya keinginan untuk merugikan masyarakat. Kami memiliki keinginan yang sangat kuat untuk menyakiti Hamas," kata Netanyahu dalam konferensi pers di Tel Aviv.

Harris juga menguraikan visi AS untuk Gaza pasca-konflik, dengan mengatakan komunitas internasional harus mendukung pemulihan dan pasukan keamanan Palestina harus diperkuat.

"Kami ingin melihat persatuan Gaza dan Tepi Barat di bawah Otoritas Palestina, dan suara serta aspirasi Palestina harus menjadi pusat upaya ini," katanya, seraya menambahkan bahwa Hamas tidak boleh lagi menguasai Gaza.

Simak juga Video: Hamas Tak Akan Bebaskan Tahanan Israel hingga Gencatan Senjata Permanen

[Gambas:Video 20detik]



(yld/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads