Hizbullah Kehilangan 2 Anggotanya dalam Serangan Israel di Lebanon

Hizbullah Kehilangan 2 Anggotanya dalam Serangan Israel di Lebanon

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 02 Des 2023 09:45 WIB
Smoke rises over Lebanon, as seen from Israel-Lebanon border in northern Israel, November 12, 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein     TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi -- serangan Israel di perbatasan Lebanon (Foto: REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN)
Jakarta -

Kelompok Hizbullah mengatakan dua anggotanya termasuk di antara tiga orang yang tewas dalam serangan terbaru Israel di Lebanon. Ini terjadi seiring kelompok milisi yang berbasis di Lebanon itu melanjutkan serangan terhadap Israel setelah berakhirnya gencatan senjata di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/12/2023), kelompok yang didukung Iran tersebut, mengidentifikasi dua anggotanya yang tewas pada Jumat (1/12) waktu setempat sebagai Mohammed Mazraani dan Wajih Mshek.

Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah, mengatakan Mazraani tewas di rumahnya bersama ibunya, Nasifa, namun menyangkal bahwa dia terlibat dalam pertempuran pada saat kematiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor Berita Nasional resmi Lebanon sebelumnya mengidentifikasi ibu dan anak tersebut sebagai warga sipil.

Serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel kembali terjadi hanya beberapa jam setelah berakhirnya gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, yang sebagian besar telah menghentikan kekerasan di perbatasan Lebanon-Israel.

ADVERTISEMENT

Hizbullah mengatakan para petempurnya menargetkan "sekelompok tentara musuh di sekitar posisi Jal al-Allam", sebuah pos Israel di seberang perbatasan dekat kota Naqura, Lebanon.

Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah, yang meminta tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media, sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa kelompok tersebut menganggap posisi Jal al-Allam sebagai target utama karena peralatan pengawasan Israel ditempatkan di sana.

Simak juga 'Saat Hizbullah Ultimatum Israel Seusai Serangannya Tewaskan 3 Anak':

[Gambas:Video 20detik]



Kelompok tersebut juga mengklaim empat serangan lainnya.

Hizbullah mengatakan serangannya dilakukan untuk mendukung Hamas setelah serangan kelompok milisi Palestina itu ke Israel selatan pada 7 Oktober. Serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyebabkan sekitar 240 orang disandera, menurut para pejabat Israel.

Sebagai respons, Israel telah berjanji untuk membasmi Hamas dan melancarkan serangan udara dan darat, yang menurut otoritas di Gaza yang dikuasai Hamas, telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, sebagian besar juga warga sipil.

Bentrokan antara Hizbullah dan Israel ini, yang terlibat dalam perang dahsyat pada tahun 2006, telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik regional yang lebih luas.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads