Seruan Kim Jong Un Minta Militer Korut Bersiap Pertempuran

Seruan Kim Jong Un Minta Militer Korut Bersiap Pertempuran

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 01 Des 2023 22:56 WIB
North Korean leader Kim Jong Un departs Vladivostok, Russia, September 17, 2023 in this picture released by the Korean Central News Agency on September 18, 2023. KCNA via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Foto: Kim Jong Un (via REUTERS/KCNA)
Jakarta -

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memerintahkan kesiapan militer dalam merespons setiap provokasi yang dilakukan oleh musuh. Kim Jong Un meminta pasukan militer Korut untuk siap bertempur.

Seruan itu diketahui disampaikan setelah Pyongyang bersumpah akan mengerahkan Angkatan Bersenjata dan persenjataan yang lebih kuat di perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel).

Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (1/12/2023), kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan bahwa perintah itu disampaikan Kim Jong Un saat mengunjungi markas besar Angkatan Udara Korut pada Kamis (30/11) waktu setempat, untuk memperingati hari penerbang di negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kunjungannya, sebut KCNA, Kim Jong Un meluncurkan pedoman strategis operasional. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan militer dan kemampuan perang.

"(Kim Jong Un) Sangat mengevaluasi kesiapan ketat para pilot untuk menjalankan misi tempur udara tanpa adanya kesalahan, terlepas dari situasi yang tidak menguntungkan," sebut KCNA dalam laporannya.

ADVERTISEMENT

Kunjungan itu dilanjutkan dengan singgah ke sayap pesawat tempur di mana para pilot melakukan pertunjukan udara.

Simak halaman selanjutnya

Pekan lalu, Korut mengklaim sukses meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya ke orbit luar angkasa. Disebut oleh Pyongyang bahwa satelit mata-mata itu dirancang untuk memantau pergerakan militer Amerika Serikat (AS) dan Korsel.

Washington dan Seoul mengecam keras peluncuran satelit mata-mata Pyongyang tersebut, dengan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap sejumlah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Korut menegaskan pihaknya akan meluncurkan lebih banyak satelit, dan menyebutnya sebagai hak mempertahankan diri. Imbas dari peluncuran satelit mata-mata itu, Korsel menangguhkan kesepakatan militer antara kedua Korea.

Seoul juga meningkatkan pengawasan di sepanjang perbatasan dengan Korut, yang direspons oleh Pyongyang dengan menjanjikan Angkatan Bersenjata dan senjata baru yang lebih kuat di sepanjang perbatasan.

Sementara AS, pada Kamis (30/11) waktu setempat, menjatuhkan sanksi terbaru terhadap Korut terkait peluncuran satelit mata-mata itu.

Halaman 2 dari 2
(dwia/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads