Kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza, mengklaim bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan sedikitnya tiga orang di Yerusalem pada Kamis (30/11) waktu setempat.
Seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Jumat (1/12/2023), Kepolisian Israel sebelumnya menyebut dua pria bersenjata dari Yerusalem Timur melakukan serangan penembakan di dekat sebuah halte setempat saat jam-jam sibuk pagi pada Kamis (30/11) waktu setempat. Kedua pelaku ditembak mati di lokasi kejadian.
Sedikitnya tiga orang tewas dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan tersebut. Juru bicara kepolisian setempat mengidentifikasi ketiga korban tewas sebagai Elimelech Waserman (73) yang merupakan seorang rabi, Hana IFergan (67) dan Livia Dikman (24).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan yang dirilis beberapa jam usai penembakan, Hamas mengklaim kelompoknya bertanggung jawab atas penyerangan itu. Hamas menyebut serangan itu sebagai 'respons alami terhadap kejahatan pendudukan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza dan terhadap anak-anak di Jenin'.
Hamas juga mengidentifikasi kedua pelaku sebagai Murad Nemr (38) dan Ibrahim Nemr (30), yang merupakan kakak-beradik. Disebutkan oleh Hamas bahwa keduanya merupakan anggota sayap bersenjata mereka di Yerusalem Timur.
Kepolisian Israel menyebut para pelaku pernah dipenjara oleh Israel sebelumnya. Tel Aviv menyebut kedua pelaku sebagai 'teroris'.
"Dua teroris tiba dengan sebuah mobil, salah satu dari mereka bersenjatakan M-16 dan yang lainnya membawa pistol," sebut Kepala Kepolisian Yerusalem Doron Torgeman kepada wartawan di lokasi kejadian.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Kala Warga Gaza Ramai-ramai Berbelanja di Tengah Reruntuhan':