China menyerukan 'gencatan senjata kemanusiaan yang berkelanjutan' untuk perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas. Beijing juga menyerukan pembebasan semua sandera yang ditahan.
Seperti dilansir AFP, Kamis (30/11/2023), seruan terbaru itu disampaikan dalam position paper yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri China pada Kamis (30/11) waktu setempat. Hal ini disampaikan setelah pekan lalu, Beijing menyatakan pihaknya menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
"Pihak-pihak yang berkonflik harus... segera mewujudkan gencatan senjata kemanusiaan yang bertahan lama dan berkelanjutan," cetus dokumen tersebut.
Dalam position paper-nya, China juga menyerukan 'gencatan senjata komprehensif dan diakhirinya pertempuran'.
Diserukan juga oleh Beijing agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan 'pesan yang jelas' menentang 'pemindahan paksa penduduk sipil Palestina' serta 'menyerukan pembebasan semua warga sipil dan sandera yang ditahan'.
Dewan Keamanan PBB, menurut China, juga harus 'menuntut pihak-pihak yang berkonflik untuk menahan diri guna mencegah konflik meluas dan menegakkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah'.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas disepakati mulai Jumat (24/11) lalu, yang melibatkan penghentian pertempuran sementara dan pembebasan puluhan sandera juga lebih dari 100 tahanan Palestina.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Lagi, Hamas-Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata di Gaza':
(nvc/idh)