Hamas mengundang Elon Musk untuk mengunjungi Jalur Gaza untuk melihat kehancuran akibat gempuran pasukan Israel. Undangan itu disampaikan senior Hamas usai Elon Musk mendukung Israel.
"Kami mengundang dia untuk mengunjungi Gaza untuk melihat dampak pembantaian dan kerusakan terhadap masyarakat Gaza, dalam kepatuhan terhadap standard objektivitas dan kredibilitas," kata senior Hamas, Osama Hamdan, dalam keterangan pers di Beirut, Lebanon, dilansir Reuters, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Jalur Gaza |
Elon Musk sendiri sempat kena tudingan anti-Yahudi akibat unggahannya di media sosial. Dia adalah pemilik media sosial X. Kemudian pada Senin (27/11) lalu, Musk jalan-jalan di tempat kejadian perkara serangan Hamas terhadap Israel. Saat itulah dia menyampaikan dukungannya terhadap Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Hamdan muncul satu hari setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas diperpanjang selama 48 jam.
"Dalam 50 hari, Israel menjatuhkan lebih dari 40.000 ton bahan peledak ke rumah warga Gaza yang tidak berdaya," katanya.
"Saya menyerukan kepada Presiden AS Biden untuk meninjau kembali hubungan AS dengan Israel dan berhenti memasok senjata kepada mereka," sambungnya.
Berbicara mengenai kehancuran Gaza yang dialami Israel sejak konflik dimulai pada 7 Oktober, Hamdan meminta masyarakat internasional untuk segera mengirimkan tim pertahanan sipil khusus untuk membantu mengevakuasi jenazah yang masih terjebak di bawah reruntuhan. Menurut Kementerian Luar Negeri Palestina, ribuan orang masih terjebak.
Gencatan senjata yang disepakati pekan lalu adalah penghentian pertama tujuh pekan pertempuran sejak Hamas menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang kembali ke Gaza, menurut penghitungan Israel.
Simak selengkapnya pada halaman berikut.
Elon Musk Kunjungi Israel
Sementara itu, dilansir dari Al-Jazeera Elon Musk telah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam pertemuan tersebut, CEO Tesla dan SpaceX itu menyatakan dukungannya pada Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.
Kunjungan Musk ini dilakukan pada hari keempat gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang kini diperpanjang. Musk yang mengenakan rompi antipeluru bergabung dengan Netanyahu dalam tur ke Kibbutz yang hancur dalam serangan 7 Oktober dan menewaskan lebih dari seribu warga Israel.
Setelah mengunjungi kibbutz bersama Netanyahu, Musk mengatakan bahwa "sangat mengejutkan melihat lokasi pembantaian" di sana. Ia bahkan berujar Israel "tidak punya pilihan" selain melenyapkan Hamas.
Dalam lawatannya, Musk dijadwalkan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pertemuan tersebut akan menggarisbawahi "perlunya bertindak untuk memerangi meningkatnya antisemitisme online".