Telepon Keluarga, WN Thailand Cerita Diperlakukan Baik Saat Disandera Hamas

Telepon Keluarga, WN Thailand Cerita Diperlakukan Baik Saat Disandera Hamas

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 26 Nov 2023 10:18 WIB
Thai workers taken hostage by Hamas and later released as part of a deal between Israel and Palestinian Islamist group Hamas, pose with a member of Thai mission after a medical checkup, in Tel Aviv, Israel, in this handout image released on November 25, 2023. Ministry Of Foreign Affairs Thailand/Handout via REUTERS Acquire Licensing Rights
WN Thailand yang dibebaskan Hamas (Foto: Ministry Of Foreign Affairs Thailand/Handout via REUTERS)
Bangkok -

Hamas telah membebaskan puluhan sandera, termasuk sejumlah warga Thailand, dalam kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Usai bebas, para WN Thailand itu langsung mengabari keluarga mereka tentang momen menjadi sandera kelompok Hamas.

Dilansir AFP, Minggu (26/11/2023), Kittiya Thuengsaeng mengaku kaget usai mendapat kabar bahwa pacarnya selamat dari serangan Hamas di wilayah Israel. Dia senang mendapat kabar bahwa pacarnya menjadi salah satu sandera yang dibebaskan Hamas.

"Saya tidak dapat mempercayai mata saya," ujar Kittiya saat melihat foto pacarnya, Wichai Kalapat, usai dibebaskan dari penahanan selama berminggu-minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ngobrol dengannya di pagi hari. Dia masih tersenyum. Dia bilang dia aman," sambungnya.

Sandera lainnya, Vetoon Phoome, juga langsung menghubungi saudara perempuannya, Roongarun Wichanguen, usai dibebaskan Hamas. Roongarun mengatakan dirinya mendapat kabar kalau saudara laki-lakinya itu akan pulang pada Sabtu pagi.

ADVERTISEMENT

"Saya sangat senang karena harapan saya sangat redup, namun tiba-tiba ada harapan," ujarnya kepada AFP.

Dia juga mengaku telah video call dengan saudaranya itu. Dia menyebut wajah abangnya tampak bahagia dan mengaku diperlakukan dengan baik oleh Hamas selama masa penyanderaan.

"Saya memperbesar dan menemukan saudara laki-laki saya di dalamnya. Saya sempat video call dengan kakak saya dan wajahnya tampak bahagia," ujarnya.

"Dia mengatakan bahwa dia tidak disiksa, atau diserang, dan telah diberi makanan yang baik. Dia dirawat dengan sangat baik," sambungnya.

Seorang pejabat Thailand mengkonfirmasi kepada AFP bahwa Vetoon dan Wichai termasuk di antara mereka yang dibebaskan. Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan ada 10 sandera Thailand yang telah dibebaskan oleh Hamas dan akan pulang ke Thailand 'sesegera mungkin' setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di Israel. Dua puluh warga Thailand masih termasuk di antara sekitar 215 sandera yang masih ditahan oleh militan Palestina setelah gelombang serangan lintas batas ke Israel pada tanggal 7 Oktober.

Serangan Hamas itu menewaskan setidaknya 1.200 orang di mana sebagian besar adalah warga sipil. Israel kemudian membalas dengan serangan udara, artileri, dan angkatan laut besar-besaran ke Gaza. Serangan Israel itu menghancurkan Gaza dan menewaskan lebih dari 15.000 orang di mana sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Simak juga Video: Wanita 24 Tahun Ini Jadi Tahanan Palestina Pertama yang Dibebaskan Israel

[Gambas:Video 20detik]



(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads