Kedutaan Besar Afghanistan di New Delhi, India, mengumumkan 'penutupan permanen' pada Jumat (24/11) waktu setempat. Penutupan ini dilakukan lebih dari dua tahun setelah Taliban kembali berkuasa di Kabul menyusul runtuhnya pemerintahan yang didukung Barat.
Seperti dilansir AFP, Jumat (24/11/2023), kebanyakan negara asing, termasuk India, tidak mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan secara resmi, namun mengakui mereka sebagai otoritas yang berkuasa secara de-facto di negara tersebut.
Hal ini membuat banyak kedutaan dan konsulat Afghanistan berada dalam situasi ketidakpastian, dengan para diplomat yang ditunjuk oleh pemerintahan sebelumnya menolak untuk menyerahkan kendali atas gedung dan properti kedutaan kepada perwakilan yang dipilih oleh otoritas Taliban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedutaan Besar Republik Islam Afghanistan di New Delhi dengan menyesal mengumumkan penutupan permanen misi diplomatiknya di New Delhi," demikian bunyi surat yang diposting Kedutaan Besar Afghanistan untuk India via media sosial X.
Otoritas Taliban memiliki kendali penuh atas sekitar selusin kedutaan Afghanistan yang ada di luar negeri, termasuk di Pakistan, China, Turki dan Iran.
Beberapa kedutaan Afghanistan lainnya beroperasi dengan sistem hibrid, dengan duta besarnya tidak ada namun para staf kedutaan masih melakukan pekerjaan rutin konsuler seperti menerbitkan visa dan dokumen-dokumen lainnya.
Surat yang diposting Kedutaan Besar Afghanistan untuk India itu menyatakan tidak ada lagi diplomat yang tersisa dari pemerintahan sebelumnya, karena semuanya 'mencapai negara ketiga dengan selamat'.
"Individu-individu yang ada di India hanyalah para diplomat yang berafiliasi dengan Taliban," sebut surat tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Taliban Tutup Paksa Salon Kecantikan di Afghanistan':
Pengumuman penutupan ini disampaikan setelah bulan lalu Kedutaan Besar Afghanistan mengumumkan penghentian operasional di India.
"Kami mengakui keterbatasan dan kekhawatiran yang menguasai sektor realpolitik dan tindakan penyeimbangan yang diperlukan pada masa-masa sulit di kawasan yang sensitif secara geopolitik," demikian pernyataan Kedutaan Besar Afghanistan di New Delhi.
"Oleh karena itu, kami sangat yakin bahwa keputusan untuk menutup misi di India pada tahap ini dan mengalihkan wewenang kustodian atas misi ini ke negara tuan rumah adalah demi kepentingan terbaik Afghanistan," jelas pernyataan tersebut.
New Delhi mengevakuasi seluruh misi diplomatiknya dari Kabul saat Taliban semakin mendekati ibu kota Afghanistan itu pada Agustus 2021 lalu. Namun tahun lalu, India mengirimkan kembali tim kecil untuk membuka kembali kedutaannya di sana.
Kebanyakan negara-negara asing juga menarik para staf diplomatiknya dari Afghanistan saat Taliban kembali berkuasa dan belum kembali mengerahkan misi diplomatik mereka lagi. Namun ada sejumlah kecil negara, seperti Pakistan, China dan Rusia, yang tidak pernah menutup kedutaan mereka di Afghanistan dan masih memiliki Duta Besar di Kabul.