Truk-truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir melalui perbatasan Rafah pada Jumat (24/11). Ini terjadi tak lama setelah gencatan senjata empat hari antara Israel dan Hamas mulai berlaku.
Sebagaimana dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (24/11/2023), dua truk yang mewakili organisasi-organisasi Mesir memasang spanduk bertuliskan, "Bersama untuk Kemanusiaan." Truk lainnya memasang tulisan: "Untuk saudara-saudara kami di Gaza."
Beberapa ambulans yang membawa puluhan warga Palestina yang terluka juga mulai menuju Mesir melalui perbatasan Rafah, demikian dilaporkan Al Arabiya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai! |
Al Arabiya melaporkan, sebanyak 230 truk yang membawa bantuan yang sangat dibutuhkan, diperkirakan akan memasuki Gaza pada hari Jumat, di saat ratusan ribu warga Palestina tidak mempunyai persediaan air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Sebelumnya, otoritas Mesir telah mengatakan 130.000 liter solar dan empat truk gas akan dikirim setiap hari ke Gaza ketika gencatan senjata dimulai, dan bahwa 200 truk bantuan akan memasuki Gaza setiap hari.
Simak Video 'Qatar: Gencatan Senjata Hamas-Israel Dimulai Jumat Ini':
Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas telah dimulai pada hari Jumat tepatnya pada pukul 7 pagi waktu setempat. Ini merupakan jeda pertama dalam perang yang telah berlangsung selama hampir tujuh minggu.
Gencatan senjata selama 4 hari ini melibatkan gencatan senjata komprehensif di wilayah utara dan selatan Gaza, dan diikuti dengan pembebasan sandera yang ditawan oleh Hamas selama serangan 7 Oktober di wilayah Israel. Sebagai imbalannya, para tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel akan dibebaskan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Qatar Majed Al-Ansari di Doha, Qatar mengatakan, para sandera pertama, termasuk perempuan lanjut usia, akan dibebaskan pada pukul 4 sore waktu setempat, dengan jumlah total akan meningkat menjadi 50 sandera selama empat hari gencatan senjata.