Kelompok milisi Palestina, Hamas mengonfirmasi gencatan senjata sementara antara dua pihak akan berlangsung selama 4 hari. Hamas membeberkan sejumlah detail kesepakatan dengan Israel, salah satunya menghentikan operasi militer hingga masuknya bantuan kemanusiaan.
"Israel akan menghentikan aksi militer di seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk pergerakan kendaraan militer," demikian pernyataan Hamas yang dibagikan di Telegram, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (22/11/2023).
Dalam pernyataan Hamas disebutkan bahwa kesepakatan gencatan senjata itu mengizinkan sejumlah bantuan masuk ke Gaza, seperti ratusan truk bantuan kemanusiaan, termasuk pasokan medis dan bahan bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (22/11/2023):
- Kim Jong Un Dapat Foto Pangkalan Militer AS dari Satelit Mata-mata Korut
Korea Utara (Korut) mengklaim pemimpin mereka, Kim Jong Un, telah menerima dan melihat foto-foto pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Guam, yang didapatkan dari satelit mata-mata pertama negara itu yang berhasil diluncurkan ke orbit luar angkasa.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (22/11/2023), laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) mengklaim bahwa Kim Jong Un telah menerima dan mengamati citra satelit pangkalan militer utama AS yang ada di Guam, wilayah kepulauan AS yang ada di area Mikronesia, atau di area Pasifik Barat.
"(Kim Jong Un) Telah menyaksikan foto-foto luar angkasa untuk Pangkalan Angkatan Udara Anderson, Pelabuhan Apra, dan pangkalan-pangkalan militer utama pasukan AS lainnya yang diambil dari udara di atas Guam di Pasifik, yang diterima pukul 09.21 pagi pada 22 November," sebut KCNA dalam laporannya.
- Hamas Beberkan Poin Penting Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel
Kelompok milisi Palestina, Hamas mengonfirmasi gencatan senjata sementara antara dua pihak akan berlangsung selama 4 hari. Hamas membeberkan sejumlah detail kesepakatan dengan Israel, salah satunya menghentikan operasi militer hingga masuknya bantuan kemanusiaan.
"Israel akan menghentikan aksi militer di seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk pergerakan kendaraan militer," demikian pernyataan Hamas yang dibagikan di Telegram, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (22/11/2023).
Dalam pernyataan Hamas disebutkan bahwa kesepakatan gencatan senjata itu mengizinkan sejumlah bantuan masuk ke Gaza, seperti ratusan truk bantuan kemanusiaan, termasuk pasokan medis dan bahan bakar.
- Israel Gencatan Senjata dengan Hamas, Imbalannya Pembebasan 50 Sandera
Pemerintah Israel mendukung kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas dalam perang di Jalur Gaza demi pembebasan 50 sandera wanita dan anak-anak. Gencatan senjata hanya akan diberlakukan selama empat hari di Jalur Gaza untuk memfasilitasi pembebasan puluhan sandera Hamas tersebut.
Seperti dilansir Reuters dan Al Jazeera, Rabu (22/11/2023), kesepakatan ini dicapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat (AS). Hamas diyakini kini menahan lebih dari 200 sandera, yang diculik saat para militan bersenjata menyerbu Israel pada 7 Oktober lalu.
Disetujuinya kesepakatan gencatan senjata demi pembebasan sandera itu diumumkan oleh kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataan pada Rabu (22/11) waktu setempat.
- HRW: China Tutup dan Hancurkan Ratusan Masjid
Laporan para peneliti Human Rights Watch (HRW) menyebut bahwa otoritas China menutup atau menghancurkan ratusan masjid di wilayah utara negara itu dalam beberapa tahun terakhir. Langkah-langkah tersebut dinilai sebagai upaya sistematis otoritas Beijing dalam mengekang praktik agama Islam di wilayahnya.
Seperti dilansir The Guardian dan Associated Press, Rabu (22/11/2023), para peneliti HRW menyatakan dalam laporan terbaru, yang dirilis Rabu (22/11) waktu setempat, bahwa pemerintah China secara signifikan telah menutup dan mengurangi jumlah masjid di wilayah otonomi Ningxia dan Provinsi Gansu.
Kedua wilayah itu terletak di China bagian utara, yang menjadi tempat tinggal bagi populasi Muslim terbesar di negara tersebut. Langkah otoritas China itu, menurut laporan HRW, disebut sebagai bagian dari proses yang dikenal secara resmi sebagai 'konsolidasi'.
- Hamas Sambut Baik Gencatan Senjata di Gaza
Kelompok Hamas menyambut baik "gencatan senjata kemanusiaan" yang disetujui oleh Israel. Kesepakatan gencatan senjata ini juga mengatur pembebasan sandera yang ditahan oleh kelompok tersebut di Gaza dengan imbalan pembebasan para tahanan Palestina di Israel.
"Ketentuan perjanjian ini dirumuskan sesuai dengan visi perlawanan dan faktor-faktor penentunya yang bertujuan untuk melayani rakyat kami dan meningkatkan ketabahan mereka dalam menghadapi agresi," kata Hamas dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (22/11/2023).
Pemerintah Israel pada Rabu (22/11) menyatakan mendukung kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas dalam perang di Jalur Gaza demi pembebasan 50 sandera wanita dan anak-anak. Gencatan senjata hanya akan diberlakukan selama empat hari di Jalur Gaza untuk memfasilitasi pembebasan puluhan sandera Hamas tersebut.
Baca juga: Hamas Sambut Baik Gencatan Senjata di Gaza |