.webp)
Hamas melaporkan jumlah korban tewas seiring gempuran Israel ke Gaza. Total ada 13.300 orang yang tewas sejak peperangan dimulai pada 7 Oktober.
Dilansir AFP, Selasa (21/11/2023), Hamas melaporkan lebih dari 5.600 anak-anak tewas. Kemudian 3.550 perempuan juga tewas.
Lalu 31.000 orang lainnya terluka. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut pihaknya tidak dapat lagi memberikan jumlah korban secara pasti. Hal ini dikarenakan pertempuran sengit masih terus terjadi sehingga menghambat pencarian jenazah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, situasi pilu terus terjadi di Gaza. Gempuran Israel membuat sejumlah fasilitas rumah sakit tak bisa berfungsi.
Ada 29 bayi prematur yang dievakuasi dari rumah sakit Al-Shifa, Gaza, ke rumah sakit di Mesir. Sementara 2 bayi prematur lainnya tetap berada di Al-Shifa usai orang tua mereka menolak evakuasi.
Pemandangan menyedihkan lainnya juga terjadi di rumah sakit Indonesia di Gaza. Israel menyerang RS Indonesia meski masih ada petugas medis dan pasien di dalamnya.
Pemerintah Indonesia menilai serangan tersebut pelanggaran hukum internasional. Kemlu sendiri kini hilang kontak dengan 3 WNI di Gaza. Ketiga WNI tersebut merupakan relawan di RS Indonesia.
"Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia," ujar Menlu Retno Marsudi.
(isa/isa)
