Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 6,7 mengguncang Filipina selatan pada hari Jumat (17/11). Pemerintah setempat mengingatkan adanya potensi kerusakan akibat gempa ini.
Tidak ada ancaman tsunami yang dikeluarkan setelah gempa mengguncang provinsi Sarangani di pulau utama Mindanao, Filipina selatan pada kedalaman 78 kilometer (48 mil) pada pukul 08.14 GMT, kata badan Survei Geologi Amerika Serikat, USGS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita AFP, Jumat (17/11/2023).
Belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun gempa tersebut terasa di wilayah luas di pulau pegunungan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir ini adalah gempa terkuat yang pernah saya alami," kata Keeshia Leyran kepada AFP dari Kota Davao, sekitar 200 kilometer dari pusat gempa, tempat dia menghadiri sebuah konferensi.
"Orang-orang di sekitar saya panik dan berlarian untuk keluar. Ada ratusan orang di sini pada acara tersebut, jadi sejujurnya saya lebih takut jika terjadi kekacauan," imbuh perempuan berumur 27 tahun.
Gempa bumi kerap terjadi di Filipina, yang terletak di sepanjang "Cincin Api" Pasifik, sebuah busur aktivitas seismik dan vulkanik yang intens, yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
Simak juga 'Saat Aksi Bela Palestina di Filipina Diwarnai Bentrokan Massa dan Polisi':