Pasukan militer Israel menyerbu Rumah Sakit (RS) Ibn Sina di Jenin, Tepi Barat, dan memerintahkan semua orang yang ada di dalam rumah sakit itu untuk segera dievakuasi. Dalam penyerbuan itu, para staf medis diinterogasi dan diminta keluar rumah sakit dengan tangan diangkat ke atas.
Seperti dilansir kantor berita WAFA dan Al Jazeera, Jumat (17/11/2023), sedikitnya dua paramedis ditangkap oleh pasukan Israel dalam penyerbuan pada Jumat (17/11) pagi waktu setempat itu. Tidak diketahui secara jelas alasan penangkapan keduanya.
Sejumlah sumber yang dikutip kantor berita WAFA menyebut pasukan Israel mengepung RS Ibn Sina dari semua sisi, menggeledah ambulans dan menyerukan lewat pengeras suara agar rumah sakit itu segera dievakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan koresponden Al Jazeera menyebut ada sekitar 80 kendaraan militer Israel yang memasuki kota Jenin, kemudian mengepung rumah sakit tersebut.
Beberapa video yang beredar, sebut Al Jazeera, menunjukkan para staf medis pada rumah sakit itu diperintahkan untuk keluar dengan tangan terangkat ke atas. Para staf medis itu juga digeledah di halaman rumah sakit.
Dari video yang beredar, menurut Al Jazeera, terlihat jelas orang-orang yang mengangkat tangan itu merupakan staf atau tenaga medis dari seragam medis yang mereka kenakan. Beberapa staf medis diinterogasi selam satu jam oleh pasukan Israel, sebelum dilepaskan kembali.
Saat ini, telekomunikasi terganggu dan aliran listrik juga terputus di beberapa bagian kota tersebut, sehingga informasi sulit didapatkan dari sumber-sumber di lapangan.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.