Sangkal Hamas, AS Tegaskan Tak Setujui Penyerbuan Israel ke RS Al-Shifa

Sangkal Hamas, AS Tegaskan Tak Setujui Penyerbuan Israel ke RS Al-Shifa

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 16 Nov 2023 11:00 WIB
A satellite image shows Al-Shifa hospital, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Gaza November 11, 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights
Citra satelit menunjukkan kondisi RS Al-Shifa di Jalur Gaza yang diserang Israel karena diduga menjadi lokasi pusat komando Hamas (Maxar Technologies/Handout via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) membantah tudingan Hamas yang menyebut Washington telah memberikan lampu hijau bagi Israel untuk menyerbu Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Jalur Gaza. AS menegaskan pihaknya tidak menyetujui adanya operasi militer di rumah sakit terbesar di daerah kantong Palestina tersebut.

Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (16/11/2023), juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby membantah tuduhan Hamas yang menyebut pemerintahan Presiden Joe Biden turut terlibat dalam penyerbuan Israel ke RS Al-Shifa, yang terjadi pada Rabu (15/11) dini hari waktu setempat.

"Kami tidak memberikan izin untuk operasi militer mereka di sekitar rumah sakit," tegas Kirby saat berbicara kepada wartawan setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kirby menolak untuk mengatakan apakah Israel memberikan peringatan dini kepada AS soal penyerbuan terhadap fasilitas medis itu, saat pembicaraan dilakukan oleh Biden dan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Selasa (14/11), atau sehari sebelum penyerbuan dilakukan.

"Saya tidak akan menjelaskan secara detail soal pembicaraan tersebut," ujarnya.

ADVERTISEMENT

AS sebelumnya menyatakan bahwa penilaian intelijennya mendukung klaim Israel soal Hamas memiliki pusat komando besar di bawah RS Al-Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Jalur Gaza.

Kirby mengatakan bahwa Washington tetap 'nyaman dengan penilaian intelijen kami sendiri.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Mengenal RS Al-Shifa yang Jadi Target Pertempuran Israel-Hamas

[Gambas:Video 20detik]



Pasukan Israel menyerbu RS Al-Shifa di Gaza City pada Rabu (15/11) dini hari waktu setempat, atau beberapa jam setelah AS menyatakan dukungan untuk klaim Tel Aviv. Militer Israel mengklaim penyerbuan itu sebagai 'operasi yang tepat dan terarah terhadap Hamas'.

Penyerbuan itu dilakukan setelah Israel menuduh Hamas memiliki pusat komando di bawah kompleks rumah sakit terbesar di Jalur Gaza tersebut. Tuduhan itu dibantah oleh Hamas, yang mengundang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memeriksa langsung rumah sakit yang dimaksud.

Penyerbuan oleh Israel itu menuai keprihatinan dan kekhawatiran komunitas internasional.

"Rumah sakit bukanlah medan pertempuran," tegas Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat, Martin Griffiths, dalam pernyataan via media sosial menanggapi penyerbuan Israel terhadap RS Al-Shifa.

Seorang pekerja ruang gawat darurat di rumah sakit tersebut, Omar Zaqout, menuturkan kepada Al Jazeera bahwa tentara Israel 'menahan dan menyerang secara brutal' beberapa orang yang mencari perlindungan di rumah sakit. Laporan itu belum ditanggapi oleh Israel.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads