Presiden Brasil: Gempuran Israel Sama Parahnya dengan Serangan Hamas

Presiden Brasil: Gempuran Israel Sama Parahnya dengan Serangan Hamas

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 14 Nov 2023 17:09 WIB
Palestinians look for survivors following Israeli airstrike in Nusseirat refugee camp, Gaza Strip, Tuesday, Oct. 31, 2023. (AP Photo/Doaa AlBaz)
kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: AP/Doaa AlBaz)
Brasilia -

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menuduh Israel telah 'membunuh warga yang tidak bersalah tanpa kriteria apa pun' di Jalur Gaza. Lula da Silva menyebut gempuran Israel di Gaza sama parahnya dengan serangan Hamas terhadap negara Yahudi itu pada 7 Oktober lalu.

"Setelah aksi terorisme yang diprovokasi oleh Hamas, konsekuensinya, solusi yang diambil negara Israel, sama parahnya dengan apa yang dilakukan Hamas. Mereka membunuh orang-orang yang tidak bersalah tanpa kriteria apa pun," sebut Lula da Silva saat berbicara dalam seremoni resmi di Brasilia, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (14/11/2023).

Pemimpin negara terbesar di kawasan Amerika Latin itu juga menuduh Israel telah 'menjatuhkan bom-bom di tempat-tempat yang terdapat anak-anak, rumah sakit, dengan dalih ada teroris di sana'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tidak bisa dijelaskan. Pertama-tama, Anda harus menyelamatkan perempuan dan anak-anak, lalu Anda bertempur dengan siapa pun yang Anda inginkan," ucap Lula da Silva dalam komentarnya.

Perwakilan komunitas Yahudi di Brasil mengecam pernyataan Lula da Silva itu sebagai pernyataan yang 'keliru', 'tidak adil', dan 'berbahaya'. Mereka juga mengeluhkan bahwa pernyataan Lula da Silva itu 'menempatkan Israel dan Hamas pada level yang sama'.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, perwakilan komunitas Yahudi di Brasil membela upaya-upaya yang 'terlihat dan terbukti' dari otoritas Israel 'untuk menyelamatkan warga sipil Palestina'.

"Komunitas kami mengharapkan keseimbangan dari pemerintah," ucap Konfederasi Israel di Brasil, yang mengklaim mewakili sekitar 120.000 warga Yahudi Brasil -- komunitas terbesar kedua di wilayah tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Cerita Dokter RS di Gaza Kewalahan Tangani Korban Serangan Israel

[Gambas:Video 20detik]




Pada 7 Oktober lalu, para militan bersenjata Hamas menyerbu wilayah Israel bagian selatan dengan disertai ribuan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza. Otoritas Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan itu.

Militer Israel juga memperkirakan lebih dari 240 orang juga telah disandera oleh kelompok militan Palestina dan dibawa ke Jalur Gaza.

Sejak saat itu, Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza dan mengerahkan operasi darat untuk menumpas Hamas. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 11.240 orang, yang sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan Israel. Angka itu mencakup 4.630 anak-anak.

Israel membantah dengan sengaja menargetkan rumah sakit di Jalur Gaza. Tel Aviv menuduh Hamas telah menggunakan fasilitas-fasilitas medis tersebut, atau terowongan di bawah fasilitas medis itu, sebagai tempat persembunyian. Tuduhan itu telah dibantah oleh Hamas.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads