"Meskipun saya sudah keluar dari politik garis depan selama tujuh tahun terakhir, saya berharap pengalaman saya -- sebagai pemimpin Partai Konservatif selama 11 tahun dan sebagai Perdana Menteri selama enam tahun -- akan membantu saya dalam membantu Perdana Menteri untuk menghadapi tantangan-tantangan penting," ujarnya.
Saat meninggalkan dunia politik, Cameron sempat terjerat skandal tahun 2021, setelah melobi pemerintah Inggris untuk kelompok keuangan Greensill Capital, yang kemudian bangkrut dan peristiwa itu dianggap sangat mencoreng reputasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa jatuhnya Greensill Capital itu memicu pertanyaan soal sejauh mana mantan pemimpin bisa menggunakan status mereka untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah, mengingat Cameron berulang kali menghubungi menteri-menteri senior pada tahun 2020 untuk melobi bagi perusahaan itu.
(nvc/ita)