Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron kembali ke pemerintahan dengan ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu) saat PM Rishi Sunak merombak kabinetnya. Penunjukan Cameron ini dinilai menjadi penunjukan yang mengejutkan.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (14/11/2023), Cameron (57) menjabat sebagai PM Inggris periode tahun 2010 hingga tahun 2016 lalu. Dia mengundurkan diri setelah hasil referendum Brexit menunjukkan mayoritas warga Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa.
PM Sunak yang merombak kabinetnya menjelang pemilu tahun depan, mencopot tokoh sayap kanan Suella Braverman sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada awal pekan ini. Braverman menuai kontroversi setelah menuduh polisi lebih mendukung demonstran pro-Palestina dalam aksi yang digelar baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pengganti Braverman, PM Sunak menunjuk James Cleverly -- yang sebelumnya menjabat Menlu -- sebagai Mendagri baru Inggris.
Dia kemudian secara mengejutkan mengumumkan Cameron sebagai Menlu baru Inggris untuk menggantikan Cleverly.
Dalam pernyataan pada Senin (13/11), kantor PM Sunak juga mengumumkan bahwa Raja Charles menyetujui pemberian kursi di majelis tinggi parlemen Inggris, House of Lords, untuk Cameron yang memungkinkan dia untuk kembali ke pemerintahan sebagai menteri meskipun tidak lagi menjadi anggota parlemen terpilih.
Cameron dalam pernyataannya menuturkan dirinya 'dengan senang hati menerima' peran baru yang diberikan PM Sunak kepada dirinya, terutama ketika Inggris sedang menghadapi 'serangkaian tantangan internasional yang berat'.
"Perdana Menteri telah meminta saya untuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan saya dengan senang hati menerimanya," tulis Cameron dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Bloomberg.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Tonton juga Video: Menteri Inggris Dipecat Gegara Provokatif soal Demo Pro-Palestina