Hamas Bantah Tolak Tawaran Bahan Bakar dari Israel untuk RS Al-Shifa

Hamas Bantah Tolak Tawaran Bahan Bakar dari Israel untuk RS Al-Shifa

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 13 Nov 2023 16:14 WIB
An Israeli army soldier walks towards a building structure carrying gallon containers, as they say, while delivering fuel to Al Shifa hospital, in a location given as Gaza, in this screengrab taken from a handout video released on November 12, 2023. Israeli Army/Handout via REUTERS Acquire Licensing Rights
Foto yang dirilis militer Israel pada 12 November diklaim menunjukkan seorang tentara mengantarkan pasokan bahan bakar, yang dimuat dalam bebeapa jerikan, untuk RS Al-Shifa di Gaza (Israeli Army/Handout via REUTERS Acquire Licensing Rights)
Gaza City -

Kelompok Hamas membantah klaim Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu soal pihaknya menolak tawaran bahan bakar yang dimaksudkan untuk penggunaan medis di Rumah Sakit (RS) Al-Shifa, yang berhenti beroperasi karena kehabisan bahan bakar, saat perang terus berkecamuk di Jalur Gaza.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (13/11/2023), kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza menegaskan tidak pernah menolak tawaran bahan bakar, yang disebutnya sebanyak 300 liter. dari Israel untuk penggunaan medis di RS Al-Shifa yang merupakan rumah sakit terbesar di daerah kantong Palestina tersebut.

RS Al-Shifa terpaksa menghentikan operasionalnya sejak akhir pekan setelah kehilangan pasokan bahan bakar, yang diperlukan untuk mendapatkan aliran listrik di tengah perang yang terus berlangsung antara Israel dan Hamas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas, dalam pernyataannya, menyebut tawaran bahan bakar sebanyak 300 liter dari Israel itu tidak cukup memenuhi kebutuhan rumah sakit tersebut.

"Tawaran tersebut meremehkan rasa sakit dan penderitaan para pasien yang terjebak di dalam tanpa air, makanan, atau listrik. Jumlah ini tidak cukup untuk mengoperasikan generator rumah sakit selama lebih dari tiga puluh menit," sebut Hamas dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Pernyataan itu juga menambahkan bahwa Hamas tidak terkait dengan manajemen RS Al-Shifa.

"(Hamas) Juga bukan bagian dari struktur pengambilan keputusannya. (Rumah sakit) Sepenuhnya tunduk pada otoritas Kementerian Kesehatan Palestina," jelas pernyataan tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Perang antara Israel dan Hamas yang berlangsung selama sebulan terakhir memicu krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, dengan banyak rumah sakit terpaksa menghentikan operasionalnya.

RS Al-Shifa dan beberapa rumah sakit lainnya yang ada di wilayah Jalur Gaza bagian utara, yang menjadi fokus militer Israel untuk menumpas Hamas dan membebaskan para sandera, hampir tidak mampu merawat para pasien karena kekurangan bahan bakar dan obat-obatan.

Otoritas Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan bahwa sedikitnya tiga bayi yang baru lahir telah meninggal dunia di rumah sakit tersebut, karena tidak adanya aliran listrik untuk tetap mengoperasikan inkubator yang menjadi tempat bayi-bayi itu dirawat.

Puluhan orang lainnya disebut dalam kondisi bahaya akibat pemadaman listrik. Pertempuran terus berlangsung di area-area dekat RS Al-Shifa.

Netanyahu Sebut Hamas Tolak Tawaran Bahan Bakar untuk RS Al-Shifa

Netanyahu dalam wawancara dengan media Amerika Serikat (AS), NBC News, menyebut Hamas menolak tawaran bahan bakar untuk RS Al-Shifa di Jalur Gaza. Dalam wawacara itu, Netanyahu menegaskan Israel 'tidak berperang sama sekali dengan para pasien atau warga sipil'.

"Kami baru saja menawarkan bahan bakar kepada Rumah Sakit Shifa, mereka menolaknya," klaim PM Israel tersebut, saat ditanya oleh NBC News soal rencana memperbolehkan masuknya pasokan bahan bakar ke Jalur Gaza untuk menyokong rumah-rumah sakit.

"Hamas, yang bersembunyi di rumah sakit dan menempatkan diri mereka di sana, tidak menginginkan bahan bakar untuk rumah sakit...mereka ingin mendapatkan bahan bakar yang akan mereka bawa dari rumah sakit ke terowongan mereka, ke mesin perang mereka," sebut Netanyahu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads