Israel Kepung RS Al-Shifa di Gaza, Pasien-Staf Terjebak

Israel Kepung RS Al-Shifa di Gaza, Pasien-Staf Terjebak

Tim detikcom - detikNews
Senin, 13 Nov 2023 14:53 WIB
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza memaparkan situasi terkini RS di Gaza yang sudah lumpuh. 21 rumah sakit berhenti beroperasi.
Foto: reuters
Jakarta -

Ratusan pasien terjebak dan ribuan orang mencari perlindungan di sekitar rumah sakit Al-Shifa pada hari Senin (13/11), ketika pasukan Israel mengepung rumah sakit terbesar di Gaza tersebut.

Serangan udara Israel yang tiada henti telah menewaskan sedikitnya 11.180 orang di Gaza, termasuk 4.609 anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Israel terus melancarkan serangan udara dan serangan darat di Gaza setelah serangan mematikan Hamas ke perbatasan selatannya pada 7 Oktober lalu. Pada hari Minggu (12/11) waktu setempat, para saksi di rumah sakit Al-Shifa mengatakan kepada AFP bahwa pertempuran sengit antara pasukan Israel dan Hamas terjadi sepanjang malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan-badan PBB lainnya, seperti dikutip Al Arabiya dan AFP, Senin (13/11/2023), mengatakan sebanyak 3.000 pasien dan staf berlindung di dalam rumah sakit tersebut tanpa bahan bakar, air atau makanan yang memadai.

Dokter-dokter melaporkan dua bayi yang diinkubasi meninggal setelah listrik padam di unit neonatal dan seorang pria meninggal ketika ventilatornya mati.

ADVERTISEMENT

"Sayangnya, rumah sakit tersebut tidak lagi berfungsi sebagai rumah sakit," kata Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, setelah melakukan kontak dengan staf di lapangan.

"Sudah tiga hari tanpa listrik, tanpa air," ujarnya, menggambarkan situasi di dalam sebagai "mengerikan dan berbahaya."

Israel mengklaim bahwa para milisi Hamas bersembunyi di dalam fasilitas tersebut dan kompleks terowongan bawah tanah sekitarnya. Klaim ini telah berulang kali dibantah oleh kelompok tersebut dan penduduk Gaza.

Presiden Isaac Herzog bahkan menyebut rumah sakit Al-Shifa sebagai "markas" operasional Hamas, namun membantah bahwa pasukan Israel telah menargetkan fasilitas tersebut.

Youssef Abu Rish, wakil menteri kesehatan di pemerintahan Hamas, pada hari Minggu mengatakan tiga bayi prematur lainnya telah meninggal bersama dengan enam pasien lainnya yang sebelumnya berada dalam kondisi kritis.

Di rumah sakit lainnya di Gaza, yakni rumah sakit Al-Quds, gambarannya juga dikatakan mengerikan. Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina memperingatkan bahwa rumah sakit tersebut sekarang tidak dapat digunakan karena kurangnya bahan bakar generator.

Dua puluh dari 36 rumah sakit di Gaza saat ini "tidak lagi berfungsi", menurut badan kemanusiaan PBB.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads