Listrik Padam Total, RS Al-Quds Gaza Berhenti Beroperasi!

Listrik Padam Total, RS Al-Quds Gaza Berhenti Beroperasi!

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 12 Nov 2023 18:04 WIB
People wait outside Gaza Citys Al-Quds Hospital on October 29, 2023, as battles between Israel and Hamas continue for the fourth week. Israeli ground forces fought deadly battles with Hamas militants inside Gaza on October 30 and sent tanks to the outskirts of the biggest city while air strikes kept raining down on the besieged Palestinian territory. (Photo by Khoder al-Zaanoun / AFP)
Foto: Al-Quds Hospital di Gaza (AFP/KHODER AL-ZAANOUN)
Gaza -

Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengumumkan Rumah Sakit Al-Quds di Gaza tidak lagi beroperasi. RS tersebut berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar dan pemadaman listrik.

"PRCS meminta pertanggungjawaban komunitas internasional dan para penandatangan Konvensi Jenewa Keempat atas kehancuran total sistem kesehatan dan kondisi kemanusiaan yang mengerikan yang diakibatkannya," ujar PRCS lewat akun X-nya seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (12/11/2023).

PRCS menyatakan staf medis sudah berupaya melakukan semua hal untuk merawat pasien dan orang-orang yang terluka. Termasuk, dengan melakukan perawatan konvensional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Krisis kemanusiaan di Gaza terutama di kawasan utaranya semakin memburuk dengan meningkatnya serangan militer Israel," tulis PRCS.

PRCS menyebut militer Israel menjadikan rumah sakit target pengepungan. PRCS juga menyebut militer Israel mempersulit ambulans menuju rumah sakit.

ADVERTISEMENT

Berhentinya operasi RS Al-Quds menambah panjang daftar rumah sakit yang berhenti beroperasi di Gaza. Sebelumnya, RS Al-Shifa di Gaza juga sudah berhenti beroperasi karena kehabisan bahan bakar untuk menyalakan generator.

Selain itu, RS Indonesia di Gaza juga lumpuh. RS Indonesia sudah kehabisan bahan bakar untuk generator dan kesulitan memenuhi obat-obatan.

Israel telah mendeklarasikan perang terhadap Hamas usai kelompok tersebut melakukan serangan maut di Israel pada 7 Oktober. Serangan Hamas itu disebut menewaskan 1.400 orang menyebabkan ratusan orang lain disandera.

Israel kemudian membalas dengan membombardir Gaza. Akibatnya, lebih dari 11.000 orang tewas yang mana mayoritasnya adalah anak-anak dan perempuan.

Simak Video: Netanyahu Ingin Kontrol Keamanan Gaza: Perang Tak Akan Berhenti

[Gambas:Video 20detik]




(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads