Negosiasi ini dilakukan saat kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memperburuk, yang meningkatkan seruan gencatan senjata kemanusiaan dari komunitas internasional. Namun Hamas dan Israel sama-sama menolak untuk menerapkan gencatan senjata.
Pekan ini, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan akan ada gencatan senjata sampai semua sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan. Sementara Hamas sebelumnya menyatakan enggan membebaskan sandera atau menghentikan pertempuran saat Jalur Gaza terus diserang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza yang berlangsung selama sebulan terakhir, menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 11.078 orang, yang mencakup lebih dari 4.500 anak-anak.
Serangan Israel itu membalas serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menurut para pejabat Tel Aviv telah menewaskan 1.200 orang dan membuat 240 orang lainnya disandera. Mereka yang disandera Hamas tidak hanya terdiri atas warga sipil dan tentara Israel, namun juga sejumlah warga negara asing. Para sandera itu diyakini kini ditahan di Jalur Gaza.
(nvc/idh)