Geger Menteri Israel Bahas Serangan Nuklir, Rusia: Picu Banyak Pertanyaan

Geger Menteri Israel Bahas Serangan Nuklir, Rusia: Picu Banyak Pertanyaan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 07 Nov 2023 17:47 WIB
Russian Foreign Ministry spokeswoman Maria Zakharova speaks during a news conference in Moscow, Russia, April 4, 2023. REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo Acquire Licensing Rights
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova (dok. REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo Acquire Licensing Rights)
Moskow -

Rusia turut mengomentari pernyataan kontroversial seorang menteri Israel soal opsi serangan nuklir terhadap Jalur Gaza. Moskow mempertanyakan apakah pernyataan menteri Israel itu secara tidak langsung mengindikasikan pengakuan keberadaan senjata nuklir milik Tel Aviv.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (7/11/2023), Menteri Warisan Israel Amihay Eliyahu memicu kontroversi dengan menyebut serangan nuklir bisa menjadi 'salah satu cara' dalam serangan Israel ke Jalur Gaza. Sebagai sanksi, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu telah menonaktifkan Eliyahu dari rapat kabinet 'sampai pemberitahuan lebih lanjut'.

Komentar Eliyahu itu menuai banyak kecaman di luar Israel. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, turut memberikan komentarnya.

"Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan," sebut Zakharova dalam komentarnya, seperti dikutip kantor berita Rusia, RIA News Agency.

Zakharova menyebut masalah utamanya adalah Israel tampaknya mengakui bahwa mereka memiliki senjata nuklir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel selama ini tidak secara terbuka mengakui bahwa mereka memiliki senjata nuklir, meskipun Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan negara Yahudi itu memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir.

"Pertanyaan nomor satu -- tampaknya kita sedang mendengar pernyataan resmi soal keberadaan senjata nuklir?" ucap Zakharova dalam pernyataannya.

Jika demikian, lanjut Zakharova, lalu di manakah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan para pemeriksa nuklir internasional?

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

Belum ada tanggapan resmi Israel atas komentar Rusia tersebut.

Seruan serupa juga dilontarkan oleh Iran, musuh abadi Israel, yang menyerukan tanggapan internasional yang cepat.

"Dewan Keamanan PBB dan Badan Energi Atom Internasional harus mengambil tindakan segera dan tanpa gangguan untuk melucuti rezim barbar dan apartheid ini. Besok sudah terlambat," cetus Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dalam pernyataan via media sosial X.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads