Angkatan Laut Amerika Serikat mengirimkan kapal selam nuklir ke Timur Tengah. Hal ini diumumkan militer AS dalam pengumuman media sosial yang jarang terjadi.
"Pada tanggal 5 November 2023, sebuah kapal selam kelas Ohio tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS," kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah postingan pada Minggu (5/11) malam waktu setempat di X (sebelumnya Twitter), seperti dikutip Al Arabiya, Senin (6/11/2023).
Ini merupakan pengumuman publik yang tidak biasa mengenai posisi kapal selam nuklir AS di Timur Tengah. Hal ini dipandang oleh banyak pihak sebagai pesan peringatan dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden terhadap saingan-saingan regional seperti Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Postingan media sosial tersebut tidak menyebutkan secara spesifik kapal selam tersebut. Namun, Angkatan Laut AS memiliki empat kapal selam berpeluru kendali kelas Ohio (SSGN). SSGN adalah bekas kapal selam rudal balistik yang diubah untuk bisa menembakkan rudal jelajah Tomahawk.
Seperti halnya kapal selam serang bertenaga nuklir (SSN), SSGN dapat beroperasi tanpa terdeteksi di dekat wilayah musuh untuk waktu yang lama, menurut Dewan Pangkalan Industri Kapal Selam.
Kapal selam tersebut dapat mengerahkan Pasukan Operasi Khusus secara diam-diam dan melakukan operasi penyerangan dengan unsur kejutan bagi musuh dari posisi jarak dekat.
Sebelumnya, AS telah mengirim dua kapal induk ke wilayah tersebut sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Kapal selam kelas Ohio akan bergabung dengan aset-aset militer AS di wilayah tersebut.