Pria Bersenjata Serbu Pangkalan Udara Pakistan, 3 Pesawat Rusak

Pria Bersenjata Serbu Pangkalan Udara Pakistan, 3 Pesawat Rusak

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 04 Nov 2023 14:19 WIB
A shot is fired by Canadas Zina Kocher as she competes in the Womens Biathlon 4x6 km Relay at the Laura Cross-Country Ski and Biathlon Center during the Sochi Winter Olympics on February 21, 2014, in Rosa Khutor, near Sochi.  AFP PHOTO / KIRILL KUDRYAVTSEV        (Photo credit should read KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP/Getty Images)
Ilustrasi (Foto: AFP)
Jakarta -

Sekelompok pria bersenjata menyerbu pangkalan pelatihan Angkatan Udara Pakistan pada hari Sabtu (4/11) dan merusak tiga pesawat. Sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Tiga orang tewas sebelum mereka memasuki pangkalan tersebut, dan tiga penyerang lainnya "terpojok/terisolasi", demikian menurut sebuah pernyataan militer Pakistan, seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (4/11/2023).

Dalam sebuah pernyataan kepada media, Tehreek-e-Jihad Pakistan (TJP), kelompok milisi baru yang merupakan afiliasi dari gerakan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan ini terjadi setelah 14 tentara tewas ketika konvoi mereka diserang di provinsi Balochistan, dan enam warga sipil tewas ketika sebuah mobil polisi menjadi target serangan di Khyber Pakhtunkhwa, keduanya pada hari Jumat (3/11).

Serangan terbaru tersebut terjadi pada Sabtu dini hari waktu setempat di kota Mianwali, di provinsi Punjab, dekat perbatasan Khyber Pakhtunkhwa.

ADVERTISEMENT

"Karena respons cepat dan efektif dari pasukan, upaya ini berhasil digagalkan, sehingga menjamin keselamatan dan keamanan para personel dan aset-aset," kata pernyataan militer Pakistan.

"Namun, selama serangan itu, beberapa kerusakan juga terjadi pada tiga pesawat yang sudah dilarang terbang dan sebuah tempat penyimpanan bahan bakar," imbuhnya.

Simak juga 'Saat Rusuh di Pakistan Buntut Penistaan Agama, Massa Rusak Gereja':

[Gambas:Video 20detik]



Para analis mengatakan kelompok militan menjadi lebih berani dengan kembalinya kekuasaan Taliban di negara tetangga Afghanistan pada tahun 2021.

Pakistan sering menuduh tetangganya tersebut menampung para militan yang merencanakan dan melancarkan serangan dari tanah Afghanistan. Tuduhan ini telah dibantah oleh pemerintah Taliban.

Gerakan TTP mempunyai ideologi yang sama dengan rekan-rekan mereka di Afghanistan.

Mereka sebagian besar berfokus pada penargetan pasukan keamanan, dan warga sipil terkadang terjebak dalam kekerasan tersebut.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads