Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mengakui telah menggempur kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza bagian utara. Israel membela keputusannya menargetkan kamp pengungsi itu demi menewaskan seorang komandan Hamas, yang diklaim berperan penting dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan 7 Oktober lalu.
Seperti dilansir CNN dan Reuters, Rabu (1/11/2023), sejumlah saksi mata dan para petugas medis di daerah kantong Palestina itu menuturkan serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia, merupakan kamp pengungsi terbesar di Jalur Gaza, telah memicu kerusakan besar dan menewaskan banyak orang.
Para pejabat kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 50 warga Palestina tewas akibat serangan di kamp pengungsi Jabalia, dengan sekitar 150 orang lainnya mengalami luka-luka.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (1/11/2023):
- Israel Umumkan 2 Tentaranya Tewas dalam Serangan Darat di Gaza
Dua tentara Israel tewas dalam pertempuran di wilayah Jalur Gaza bagian utara. Pertempuran ini terjadi saat Israel memperluas serangan darat yang menargetkan Hamas di Gaza beberapa waktu terakhir.
"Dua tentara Israel tewas selama pertempuran di Gaza utara," demikian pernyataan militer Israel, seperti dilansir AFP, Rabu (1/11/2023).
Kematian tentara Israel itu terjadi saat peringatan internasional meningkat ketika pertumpahan darah dan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza juga meningkat, dengan tentara Israel dan Hamas terlibat 'pertempuran sengit' di bagian utara daerah kantong Palestina tersebut.
Jet-jet tempur Israel terus melancarkan serangan tanpa henti ke Jalur Gaza. Otoritas kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan sedikitnya 8.525 orang, yang termasuk 3.500 anak-anak, tewas akibat gempuran Israel selama tiga pekan terakhir.
- Chile-Kolombia Kompak Tarik Dubes dari Israel Buntut Perang di Gaza
Pemerintah Chile menarik duta besarnya dari Israel, setelah apa yang disebutnya sebagai pelanggaran Israel terhadap hukum kemanusiaan internasional akibat serangan militernya di Jalur Gaza.
"Chile mengutuk keras dan mengamati dengan penuh keprihatinan... operasi militer ini," kata Kementerian Luar Negeri Chile dalam sebuah pernyataan.
Chile mengatakan operasi Israel di Gaza sama dengan "hukuman kolektif" terhadap penduduk sipil Palestina di Gaza, kata kementerian itu, dikutip Al Arabiya, Rabu (1/11/2023).
Pernyataan tersebut juga menyerukan diakhirinya konflik, pembebasan para sandera yang ditahan oleh Hamas, dan mengizinkan transit bantuan kemanusiaan bagi penduduk Gaza yang berjumlah sekitar 2 juta penduduk.
- Iran Ingatkan Proksi Tak Akan Tinggal Diam Soal Gaza!
Pemerintah Iran mengatakan 'wajar' bagi kelompok-kelompok yang didukung Teheran, atau proksi, untuk tidak 'tinggal diam' dan menyerang Israel. Hal ini disampaikan saat perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, juga adanya serangan dari kelompok-kelompok yang didukung Iran di Lebanon dan Yaman.
Teheran bahkan kembali memperingatkan adanya dampak yang lebih luas jika gencatan senjata tidak juga tercapai di Jalur Gaza yang terus digempur Israel.
Simak Video 'Tegas! Bolivia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel':
(ita/ita)