Norwegia Kritik Israel: Respons Atas Serangan Hamas Tak Proporsional!

Norwegia Kritik Israel: Respons Atas Serangan Hamas Tak Proporsional!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 30 Okt 2023 12:10 WIB
Labor leader Jonas Gahr Store makes his way to the Labor Partys election event in Folkets Hus in Oslo on September 13, 2021 ahead of the announcing of the results in the parliamentary elections. (Photo by Javad Parsa / NTB / AFP) / Norway OUT
PM Norwegia Jonas Gahr Store (dok. AFP/JAVAD PARSA)
Oslo -

Perdana Menteri (PM) Norwegia Jonas Gahr Store melontarkan kritikan keras atas respons militer Israel terhadap serangan Hamas yang disebutnya tidak proporsional. Store juga mengecam situasi kemanusiaan 'bencana' di Jalur Gaza akibat serangan udara Israel secara terus-menerus untuk membalas Hamas.

Seperti dilansir AFP, Senin (30/10/2023), kelompok Hamas menyebut wilayah Israel bagian selatan pada 7 Oktober lalu dalam serangan paling mematikan dalam sejarah negara Yahudi itu. Para pejabat Tel Aviv menyebut lebih dari 1.400 orang tewas, yang sebagian besar warga sipil, dalam serangan Hamas.

Otoritas kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan lebih dari 8.000 orang, yang kebanyakan warga sipil dan nyaris separuhnya anak-anak, tewas akibat gempuran Israel selama tiga pekan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hukum internasional menetapkan bahwa itu (reaksi) harus proporsional. Warga sipil harus dipertimbangkan, dan hukum kemanusiaan sangat jelas mengenai hal ini. Saya pikir batasan ini sebagian besar telah dilanggar," sebut Store dalam pernyataan kepada radio publik NRK.

"Hampir separuh dari ribuan orang yang tewas adalah anak-anak," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, Store juga mengecam serangan-serangan roket yang masih terus dilancarkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.

"Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri, dan saya menyadari bahwa sangat sulit untuk mempertahankan diri dari serangan dari wilayah padat penduduk seperti Gaza," ucapnya.

"Roket-roket masih ditembakkan dari Gaza ke Israel, dan kami mengutuk hal ini," tegas Store dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Gelombang Dukungan untuk Palestina: Dari Eropa sampai Amerika':

[Gambas:Video 20detik]



Secara terpisah, Menteri Luar Negeri (Menlu) Norwegia Espen Barth Eide mengatakan kepada saluran TV2 Norwegia bahwa negaranya 'siap memikul tanggung jawab dalam perundingan damai Timur Tengah'.

"Norwegia siap jika diminta," ujarnya.

Diketahui bahwa Norwegia terlibat dalam perundingan rahasia yang memicu terwujudnya perjanjian Oslo antara Israel dan Palestina tahun 1993 silam.

Pada Jumat (27/10) waktu setempat, Norwegia memberikan suara mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan 'gencatan senjata kemanusiaan segera, yang bertahan lama dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian permusuhan'.

Swedia, Denmark dan Finlandia semuanya memilih abstain dalam voting resolusi tersebut. Total ada 45 negara anggota Majelis Umum PBB yang memilih abstain.

Secara total, resolusi yang diajukan oleh Yordania mewakili negara-negara Arab itu mendapatkan 120 suara dukungan, termasuk dari Prancis dan Spanyol, dan 14 suara yang menolak yang mencakup dari Amerika Serikat (AS) dan Israel.

"Kami adalah sahabat Israel dan kami mengutuk serangan yang dilakukan Hamas tiga pekan lalu. Kami juga menyerukan agar para sandera dibebaskan, namun kami harus bersuara," ucap Store dalam pernyataannya.

"Situasinya sangat buruk dan saya pikir ini jelas melanggar apa yang kami sebut sebagai aturan perang atau hukum kemanusiaan," sebutnya.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads