Tingkatkan Serangan terhadap Hamas, Militer Israel Masuki Gaza Utara

Tingkatkan Serangan terhadap Hamas, Militer Israel Masuki Gaza Utara

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 28 Okt 2023 17:36 WIB
Israeli tanks move near the Israeli Gaza border, Israel, Wednesday, Oct. 11, 2023. (AP Photo/Erik Marmor)
Momen saat tank-tank Israel bergerak ke dekat perbatasan Jalur Gaza (dok. AP/Erik Marmor)
Gaza City -

Militer Israel menyatakan pasukannya telah memasuki wilayah Jalur Gaza bagian utara sejak Jumat (27/10) malam, dalam upaya meningkatkan serangan terhadap kelompok Hamas. Pasukan infanteri hingga kendaraan lapis baja, yang disertai serangan udara besar-besaran, dikerahkan militer Israel ke Jalur Gaza.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (28/10/2023), hal ini disampaikan militer Israel yang baru saja mengumumkan perluasan 'operasi darat' terhadap Jalur Gaza. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari, dalam pernyataan terbaru, menyebut pasukan Israel masih ada 'di lapangan' dan perang masih terus berlanjut.

Hagari menyebut pasukan Israel 'mencapai kemajuan melalui beberapa tahapan' dalam perang dan memperluas cakupan operasi mereka. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasukan masih berada di wilayah tersebut dan melanjutkan perang," ucap Hagari dalam konferensi pers, seperti dilansir Al Jazeera.

Lebih lanjut disebutkan oleh Hagari bahwa pasukan infanteri, pasukan lapis baja, pasukan teknik dan pasukan artileri berpartisipasi dalam operasi tersebut, dengan 'disertai tembakan (udara) besar-besaran'.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut bahwa sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa.

Dalam pernyataannya, Hagari juga mengatakan bahwa Israel akan mengizinkan truk-truk yang mengangkut makanan, air dan obat-obatan masuk ke Jalur Gaza pada Sabtu (28/10) siang waktu setempat.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: Dirjen WHO: Kami Kehilangan Kontak dengan Staf-Faskes di Gaza

[Gambas:Video 20detik]




Militer Israel meyakini kepemimpinan Hamas dan infrastruktur utamanya berkonsentrasi di Jalur Gaza bagian utara.

Sejak Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu, Israel menggempur Jalur Gaza dan memperingatkan sekitar 1,1 juta orang di wilayah utara untuk segera mengungsi ke wilayah selatan.

Apakah Operasi Ini Jadi Awal Invasi Darat Israel ke Gaza?

Seorang pejabat senior Israel menegaskan bahwa operasi-operasi darat yang kini dilancarkan Israel tidak menandai dimulainya invasi darat terhadap daerah kantong Palestina tersebut.

"Ketika perang dimulai, kita akan mengetahuinya, kita akan mendengarnya, kita akan melihatnya," ucap Kolonel Golan Vach yang menjabat sebagai kepala operasi pencarian dan penyelamatan Israel, seperti dilansir AFP.

"Ini akan berakibat fatal dan memakan waktu. Apa yang Anda lihat dalam dua hari terakhir untuk pergerakan pasukan kecil di dalam dan di luar Gaza disebabkan oleh alasan lainnya. Bukan karena alasan operasional, tapi bagian dari rencana besar," jelasnya.

Hamas Akui Bertempur Lawan Tentara Israel di Dalam Gaza

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, dalam pernyataan terpisah, mengakui anggotanya bertempur melawan pasukan Israel di dua wilayah yang ada di dalam Jalur Gaza pada Juamt (27/10) waktu setempat.

"Kami menghadapi penyerbuan darat Israel di Beit Hanoun (Jalur Gaza bagian utara) dan di Bureij Timur (Jalur Gaza bagian tengah), dan pertempuran sengit terjadi di lapangan," sebut Brigade Ezzedine al-Qassam dalam pernyataannya.

Sebelumnya, seorang pejabat tinggi Hamas mengatakan kelompoknya 'siap' menghadapi invasi darat Israel di Jalur Gaza.

"Jika (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu memutuskan untuk memasuki Gaza malam ini, perlawanan sudah siap," tegas Ezzat al-Rishaq selaku anggota senior Biro Politik Hamas dalam pernyataan via Telegram pada Jumat (27/10) malam waktu setempat.

"Sisa-sisa prajuritnya akan ditelan tanah Gaza," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads