Insiden penembakan massal terjadi di Maine, Amerika Serikat. Penembakan massal yang dilakukan oleh seorang pria tersebut diketahui menyebabkan 22 orang tewas.
Selain itu, puluhan orang juga dilaporkan terluka akibat peristiwa tersebut. Berikut informasi selengkapnya.
1. 22 Tewas dalam Penembakan Massal di Maine
Penembakan massal terjadi di Lewiston, Maine, Amerika Serikat. Setidaknya 22 orang tewas dalam penembakan pada Rabu (25/10/2023) malam waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Dewan Kota Robert McCarthy mengatakan kepada CNN bahwa jumlah korban tewas bertambah menjadi 22 orang dalam penembakan yang terjadi di arena bowling, dan juga setidaknya di satu lokasi lainnya, sebuah restoran dan bar lokal.
"Pemahaman saya adalah bahwa mereka memiliki identifikasi tentatif...penembak di arena bowling, dipastikan 22 orang tewas, banyak lagi yang terluka," kata McCarthy, dikutip kantor berita AFP, Kamis (26/10/2023).
Penembakan tersebut adalah salah satu yang paling mematikan sejak tahun 2017, ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah festival musik yang ramai di Las Vegas, menewaskan sekitar 60 orang.
Kekerasan bersenjata sangat umum terjadi di Amerika Serikat, sebuah negara dengan jumlah senjata api lebih banyak dibandingkan jumlah penduduknya. Upaya untuk menekan penyebaran senjata api selalu mendapat perlawanan keras.
Amerika Serikat telah mencatat lebih dari 500 penembakan massal tahun ini, menurut Gun Violence Archive, sebuah organisasi non-pemerintah yang mendefinisikan penembakan massal sebagai empat orang atau lebih yang terluka atau terbunuh.
![]() |
2. 60 Orang Luka
CNN melaporkan bahwa setidaknya 50 hingga 60 orang terluka dalam insiden tersebut, mengutip berbagai sumber penegak hukum.
Polisi dan tim penyelamat dilaporkan tiba di arena bowling Sparetime Recreation sekitar pukul 19.15 waktu setempat sebagai respons terhadap penembakan aktif. Setelah itu, ada laporan penembakan lain di Schemengees Bar & Grille, menurut surat kabar lokal Sun Journal.
Pada pukul 20.15, penembakan lain dilaporkan terjadi di pusat distribusi Walmart setempat.
3. Pelaku Diburu
Kepolisian setempat masih memburu pelaku yang masih buron. Departemen Kepolisian Lewiston, sebagaimana diberitakan CNN, Kamis (26/10/2023), telah mengidentifikasi Robert Card sebagai pelaku penembakan di Lewiston.
Pria tersebut berusia 40 tahun dan harus "dianggap bersenjata dan berbahaya," menurut postingan Facebook dari Departemen Kepolisian Lewiston. Petugas penegak hukum di Maine menyebut Card sebagai instruktur senjata api bersertifikat dan anggota Cadangan Angkatan Darat AS.
4. Polisi Siaga
Polisi bersenjata disiagakan usai penembakan massal di Maine, AS yang menewaskan 22 orang. Pihak kepolisian diketahui berjaga di sejumlah titik.
Lihat juga Video: Lima Orang Ditembak Mati di North Carolina AS