Sedikitnya enam orang mengalami luka-luka setelah sebuah roket menghantam kota perbatasan Mesir dengan Israel. Roket itu dilaporkan mengenai sebuah rumah sakit yang ada di kota Tab, yang berada di tepi Laut Merah.
Seperti dilansir AFP, Jumat (27/10/2023), roket itu dilaporkan menghantam wilayah perbatasan Mesir pada Kamis (26/10) malam waktu setempat, saat perang antara Hamas dan Israel masih berkecamuk di Jalur Gaza.
"Sebagai bagian dari eskalasi yang terjadi saat ini di Gaza, sebuah roket jatuh di Taba, membuat enam orang luka ringan," demikian seperti dilaporkan televisi lokal Mesir, AlQahera News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah saksi mata menuturkan kepada AFP bahwa roket itu menghantam sebuah rumah sakit di kota Laut Merah tersebut, yang terletak dekat perbatasan Israel.
Beberapa foto yang beredar secara online dan dirilis oleh media-media lokal menunjukkan sebuah bangunan rusak dan beberapa kendaraan meledak akibat hantaman roket tersebut.
Mesir telah memainkan peran mediator penting dalam konflik yang terjadi setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang, yang sebagian besar merupakan warga sipil.
Hamas juga dilaporkan menyandera lebih dari 220 orang yang dibawa dari Israel ke Jalur Gaza.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Palestina: Sudah 7.000 Warga Gaza Tewas, 70 Persen Anak dan Perempuan
Sementara otoritas kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, melaporkan lebih dari 6.500 warga Palestina, yang sebagian besar juga warga sipil, tewas akibat serangan udara Israel selama lebih dari tiga pekan terakhir.
Perlintasan perbatasan Rafah, yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir, menjadi satu-satunya pintu masuk yang tidak dikendalikan oleh Israel. Rafah menjadi jalur penting untuk pasokan makanan dan bantuan kemanusiaan bagi Jalur Gaza.
Pada Rabu (25/10) waktu setempat, Presiden Abdel Fattah al-Sisi menginspeksi pasukan militer Mesir di Terusan Suez, dan mengatakan kepada tentara-tentara negaranya untuk 'selalu siap'.