Korsel Tahan Kapal yang Angkut Pembelot Korut

Korsel Tahan Kapal yang Angkut Pembelot Korut

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 24 Okt 2023 16:15 WIB
South Koreas government ships are seen near Yeonpyeong island, South Korea, Friday, Sept. 25, 2020. South Korea said Thursday North Korean troops shot a South Korean government official who may have attempted to defect and set his body on fire, after they found him on a floating object in waters near the rivals disputed sea boundary. (Baek Seung-ryul/Yonhap via AP)
Ilustrasi (dok.Baek Seung-ryul/Yonhap via AP)
Seoul -

Otoritas Korea Selatan (Korsel) menahan sebuah kapal Korea Utara (Korut) yang mengangkut orang-orang yang diyakini berniat membelot dari negara yang terisolasi tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (24/10/2023), Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) melaporkan bahwa kapal kayu berukuran kecil itu dicegat di perairan dekat kota Sokcho pada Selasa (24/10) pagi waktu setempat, setelah terdeteksi berlayar di dekat Garis Batas Utara -- perbatasan laut de-facto antara kedua Korea.

Militer Korsel tidak mengungkapkan secara detail berapa jumlah orang yang ada di dalam kapal yang dicegat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun laporan kantor berita Yonhap menyebut empat warga Korut ditemukan di dalam kapal tersebut. Dilaporkan juga oleh Yonhap bahwa keempat warga Korut itu telah menyatakan niat mereka untuk membelot dari negara mereka.

Ini menjadi kasus kedua yang diketahui secara publik mengenai warga Korut yang melintasi perbatasan laut untuk melakukan pembelotan dalam beberapa bulan terakhir. Pada Mei lalu, sekitar sembilan orang melintasi perbatasan laut bagian barat dengan menggunakan kapal nelayan.

ADVERTISEMENT

Kebanyakan warga Korut memilih untuk kabur dari negaranya yang terisolasi melalui wilayah China atau negara-negara Asia Tenggara, daripada melintasi perbatasan yang dijaga sangat ketat antara Korut dan Korsel -- yang berbagi perbatasan darat dan laut.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Tahun 2019 lalu, otoritas Korsel mendeportasi dua nelayan Korut yang diduga membunuh 16 awak di kapal mereka saat melintasi perbatasan laut kedua negara.

Bulan ini, Korsel menyatakan pihaknya memprotes China atas dugaan pemulangan paksa sejumlah besar warga Korut, yang menurut beberapa kelompok HAM, terancam dipenjara dan dianiaya oleh otoritas Pyongyang.

Pada saat itu, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa tidak ada 'yang disebut pembelot' di China ketika ditanya soal laporan Beijing telah mendeportasi sekitar 600 pembelot Korut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads