"Masinis tersebut diberhentikan untuk sementara dari tugasnya sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut," kata Transport for London (TfL) seperti dilansir AFP, Selasa (24/10/2023).
Insiden itu disebut terjadi pada hari Sabtu (21/10) yang lalu ketika sekitar 100.000 pengunjuk rasa mengambil bagian dalam demonstrasi pro-Palestina di ibu kota Inggris. Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan masinis itu berkata 'bebaskan, bebaskan' di atas sistem tannoy kereta.
Kemudian teriakan itu, disambut oleh para penumpang di dalam gerbong yang penuh sesak dengan meneriakkan 'Palestina'. Sebagai informasi, nyanyian 'bebaskan Palestina' ini populer pada demonstrasi solidaritas terhadap Palestina.
"Kami telah menyelidiki secara mendesak dan menyeluruh rekaman yang menunjukkan seorang pengemudi Tube menyalahgunakan sistem PA dan memimpin nyanyian di kereta jalur Central pada hari Sabtu," kata chief operating officer TfL, Glynn Barton.
"Seorang pengemudi kini telah diidentifikasi dan ditangguhkan sementara kami terus menyelidiki insiden tersebut sepenuhnya sesuai dengan kebijakan dan prosedur kami," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Keamanan Inggris, Tom Tugendhat, menulis di X (sebelumnya Twitter) bahwa banyak orang akan menganggap video tersebut mengintimidasi. Kedutaan Besar Israel di Inggris mengatakan sangat meresahkan melihat intoleransi seperti itu di gerakan bawah tanah London.
Lihat juga Video: 320 Rudal Israel Menghujani Gaza dalam 24 Jam terakhir
(maa/maa)