5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 18 Okt 2023 16:32 WIB
Wounded Palestinians Ahli Arab hospital at the al-Shifa hospital, following Israeli airstrikes, in Gaza City, central Gaza Strip, Tuesday, Oct. 17, 2023. (AP Photo/Abed Khaled)
Ratusan orang tewas dalam serangan ke sebuah rumah sakit di Gaza (Foto: AP/Abed Khaled)
Jakarta -

Kelompok militan Jihad Islam membantah keras tuduhan Israel yang menyebut militan itu bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 500 orang di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza. Jihad Islam menuduh Israel berbohong dan mengalihkan kesalahan kepada militan yang berbasis di Jalur Gaza tersebut.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya News, Rabu (18/10/2023), Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa sedikitnya 500 orang tewas akibat serangan udara yang menghantam Rumah Sakit Baptis Al-Ahli yang ada di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) waktu setempat.

Rumah sakit itu menampung ratusan warga Palestina yang mengalami luka-luka maupun yang mengungsi akibat gempuran Israel di Jalur Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (18/10/2023):

- RS Gaza Dibom, Iran Serukan Dunia Lawan Israel: Time is Over!

ADVERTISEMENT

Iran menyerukan persatuan dunia untuk melawan Israel setelah pengeboman rumah sakit di Jalur Gaza, yang diduga kuat didalangi oleh Israel, menewaskan ratusan orang.

Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (18/10/2023), Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian menyerukan agar umat manusia bersatu secara global untuk melawan Israel. Dia menyebut kematian ratusan orang dalam pengeboman rumah sakit di Jalur Gaza sebagai 'pembantaian'.

"Setelah kejahatan mengerikan oleh rezim Zionis dalam pengeboman dan pembantaian lebih dari seribu perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah...rumah sakit, telah tiba waktunya bagi persatuan global umat manusia untuk melawan rezim palsu yang lebih dibenci daripada ISIS dan mesin pembunuhnya," cetusnya dalam pernyataan via media sosial X.

"Times is OVER! (Waktunya habis!)," tegas Amir-Abdollahian dalam pernyataannya, dengan menggunakan bahasa Inggris.

- Pemimpin Dunia Ramai-ramai Kutuk Serangan Israel ke RS Gaza!

Sedikitnya 500 orang dilaporkan tewas setelah ledakan besar menghantam sebuah rumah sakit di Kota Gaza, tempat warga Palestina yang terluka dalam perang Israel-Hamas dirawat.

Hamas menyalahkan serangan udara Israel dan menggambarkannya sebagai "kejahatan perang", sementara Israel membantah militernya terlibat, dan mengatakan ledakan itu disebabkan oleh roket yang ditembakkan oleh Jihad Islam. Namun, Jihad Islam, kelompok milisi terbesar kedua di Jalur Gaza, membantah bertanggung jawab.

Dilansir media Al-Jazeera, Rabu (18/10/2023), para pemimpin dunia mengutuk serangan tersebut. Apa kata mereka?

- RS Gaza Digempur, Hizbullah Serukan 'Hari Kemarahan' untuk Israel!

Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon menyerukan 'hari kemarahan' untuk mengutuk serangan Israel terhadap rumah sakit di Jalur Gaza yang dilaporkan menewaskan ratusan orang. Hizbullah menyerukan umat Muslim dan warga Arab untuk turun ke jalanan guna meluapkan kemarahan mereka.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya News, Rabu (18/10/2023), Hizbullah yang merupakan sekutu Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, menyalahkan Israel atas pengeboman yang menghantam rumah sakit bernama Rumah Sakit Baptis Al-Ahli yang ada di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam waktu setempat.

Hizbullah menyebutnya sebagai 'pembantaian' dan 'kejahatan brutal'. Sementara militer Israel dalam pernyataannya menyalahkan roket militan Jihad Islam yang disebutnya mengalami malfungsi dan salah sasaran.

"Marilah besok, Rabu, menjadi hari kemarahan terhadap musuh," cetus Hizubllah merujuk pada Israel dalam pernyataannya.

- Rusia Desak Israel Buktikan Tak Terlibat Pengeboman RS Gaza

Pemerintah Rusia mengecam pengeboman rumah sakit di Jalur Gaza yang menewaskan ratusan orang sebagai kejahatan yang sangat tidak manusiawi. Moskow juga mendesak Israel yang membantah sebagai dalang pengeboman rumah sakit itu, untuk membuktikan mereka benar-benar tidak terlibat.

Seperti dilansir Al Jazeera dan Reuters, Rabu (18/10/2023), juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam pernyataan kepada Radio Sputnik mengatakan Israel bisa merilis citra satelit untuk membuktikan mereka tidak terlibat dalam pengeboman yang menuai kecaman global tersebut.

"Kami menganggap tindakan keji tersebut sebagai kejahatan -- sebagai tindakan dehumanisasi," sebut Zakharova dalam pernyataannya.

Para pejabat Palestina menyebut serangan udara Israel menghantam rumah sakit bernama Rumah Sakit Baptis Al-Ahli yang ada di Jalur Gaza pada Selasa (17/10 malam. Sementara Israel menyalahkan roket militan Jihad Islam, yang disebutnya gagal diluncurkan dan meledak di rumah sakit tersebut.

- Dituduh Israel Dalangi Pengeboman RS Gaza, Jihad Islam Bantah!

Kelompok militan Jihad Islam membantah keras tuduhan Israel yang menyebut militan itu bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 500 orang di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza. Jihad Islam menuduh Israel berbohong dan mengalihkan kesalahan kepada militan yang berbasis di Jalur Gaza tersebut.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya News, Rabu (18/10/2023), Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa sedikitnya 500 orang tewas akibat serangan udara yang menghantam Rumah Sakit Baptis Al-Ahli yang ada di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) waktu setempat.

Rumah sakit itu menampung ratusan warga Palestina yang mengalami luka-luka maupun yang mengungsi akibat gempuran Israel di Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas yang menguasai Jalur Gaza menuduh Israel sebagai dalang utama di balik serangan tersebut. Namun militer Israel dalam pernyataannya menyalahkan roket militan Jihad Islam yang disebutnya mengalami malfungsi dan salah sasaran.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads