Israel Tegaskan Kunjungan Biden Tak Akan Tunda Invasi ke Gaza

Israel Tegaskan Kunjungan Biden Tak Akan Tunda Invasi ke Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 17 Okt 2023 15:28 WIB
Israeli tanks move near the Israeli Gaza border, Israel, Wednesday, Oct. 11, 2023. (AP Photo/Erik Marmor)
Momen tank-tank militer Israel bergerak ke dekat perbatasan Jalur Gaza (dok. AP/Erik Marmor)
Tel Aviv -

Militer Israel menegaskan bahwa kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke wilayahnya tidak akan menunda atau memperumit rencana invasi darat ke Jalur Gaza. Biden dijadwalkan akan mengunjungi Israel pada Rabu (18/10) besok, saat perang masih berlangsung antara Israel dengan Hamas.

Seperti dilansir Al Arabiya News dan CNN, Selasa (17/10/2023), juru bicara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Letnan Kolonel Jonathan Conricus menyatakan bahwa dirinya meyakini Biden mendukung operasi Israel untuk mengalahkan Hamas.

"Saya pikir presiden juga mengatakan bahwa 'Hamas perlu dihancurkan', dan itulah tujuan militer kami," ucap Conricus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung Putih mengumumkan bahwa Biden dijadwalkan mengunjungi Israel pada Rabu (18/10) besok untuk 'menunjukkan dukungan teguh kepada Israel dalam menghadapi serangan teroris brutal Hamas dan untuk berkonsultasi mengenai langkah-langkah selanjutnya'.

Biden juga akan berkunjung ke Amman, ibu kota Yordania, di mana dia akan bertemu dengan Raja Yordania, Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

ADVERTISEMENT

"Dia (Biden-red) akan menegaskan kembali bahwa Hamas tidak membela hak rakyat Palestina atas martabat dan penentuan nasib sendiri, serta membahas kebutuhan kemanusiaan warga sipil di Gaza," demikian pernyataan Gedung Putih.

Militer Israel, seperti dikutip The Times of Israel, menyatakan bahwa mereka akan melancarkan operasi darat besar-besaran ke Jalur Gaza dalam beberapa hari mendatang -- berpotensi menjadi operasi terbesar dalam empat dekade terakhir.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Trump Sebut Perang Israel-Hamas Terjadi Karena Kelalaian Biden':

[Gambas:Video 20detik]



Pada Sabtu (14/10) lalu, militer Israel menyatakan pihaknya sedang menyelesaikan persiapan untuk 'serangan terkoordinasi dari udara, laut dan darat'.

"Tanggung jawab kami sekarang adalah memasuki Gaza, pergi ke tempat-tempat di mana Hamas mempersiapkan, bertindak, merencanakan, meluncurkan serangan. Serang mereka di mana pun, setiap komandan, setiap operasi, hancurkan infrastruktur mereka," ucap Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi.

Tujuan dari invasi darat ke Jalur Gaza, menurut militer Israel, adalah 'menggulingkan pemerintahan Hamas dan menghancurkan kemampuan militernya, menghilangkan ancaman teror dari Jalur Gaza terhadap Israel, upaya maksimum untuk menyelesaikan masalah penyanderaan, dan mempertahankan perbatasan Israel dan warga sipilnya'.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (16/10) waktu setempat bahwa Israel tidak akan berhenti sampai bisa menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.

"Perdana Menteri menegaskan bahwa Israel telah diserang oleh para pembunuh brutal dan keji, berperang dengan tekad bulat dan bersatu, dan tidak akan berhenti sampai Israel menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas," demikian pernyataan kantor PM Israel.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads