Biden Kutuk Penikaman yang Tewaskan Bocah Muslim di AS

Biden Kutuk Penikaman yang Tewaskan Bocah Muslim di AS

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 16 Okt 2023 11:09 WIB
US President Joe Biden holds a joint press conference with Canadas Prime Minister Justin Trudeau, not pictured, at the Sir John A. Macdonald Building in Ottawa, Canada, on March 24, 2023. (Photo by ANDREJ IVANOV / AFP)
Presiden AS Joe Biden (Foto: AFP/ANDREJ IVANOV)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk serangan penikaman mematikan terhadap seorang bocah laki-laki Muslim keturunan Palestina-Amerika di Illinois. Biden menyebut penikaman itu sebagai 'tindakan kebencian yang mengerikan' yang tidak memiliki tempat di AS.

Seperti dilansir AFP, Senin (16/10/2023), kepolisian setempat mengaitkan penikaman mematikan itu dengan perang yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel yang memakan banyak korban jiwa.

Seorang pria berusia 71 tahun telah didakwa atas pembunuhan dan kejahatan kebencian setelah menikam mati seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun -- sebelumnya disebut berusia 7 tahun. Bocah laki-laki itu dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit setempat, dengan 26 luka tusukan pada tubuh kecilnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan kebencian yang mengerikan ini tidak memiliki tempat di Amerika, dan bertentangan dengan nilai-nilai fundamental kita: kebebasan dari rasa takut terhadap cara kita berdoa, apa yang kita yakini, dan siapa kita," ucap Biden dalam pernyataannya.

Biden juga mendoakan pemulihan untuk ibunda dari bocah yang tewas, yang kini mengalami luka parah. Ibunda bocah itu, seorang wanita berusia 32 tahun, dilaporkan mengalami lusinan luka tusuk pada tubuhnya dan saat ini masih dirawat di rumah sakit, namun diperkirakan akan pulih dari luka-lukanya.

ADVERTISEMENT

Pelaku penikaman itu diidentifikasi bernama Joseph Czuba, yang merupakan pemilik rumah yang disewa dan ditinggali kedua korban. Keduanya dilaporkan tinggal di lantai dasar rumah milik Czuba, yang berlokasi di wilayah Plainfield, negara bagian Illinois, AS, selama dua tahun terakhir.

Czuba kini berada dalam tahanan kepolisian setempat dan menanti persidangan kasusnya dimulai. Dia dijerat dakwaan pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan tingkat pertama, dua dakwaaan kejahatan kebencian dan penyerangan agresif dengan senjata mematikan.

"Pisau yang digunakan dalam serangan ini adalah pisau gaya militer bergerigi berukuran 12 inci (31 cm( yang memiliki bilah tujuh inci," kata kantor Sheriff setempat.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Bocah Muslim AS Dibunuh oleh Pembenci Islam gegara Perang Israel-Hamas':

[Gambas:Video 20detik]




"Detektif mampu menetapkan bahwa kedua korban dalam serangan brutal ini menjadi sasaran oleh tersangka karena mereka merupakan Muslim dan karena konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung yang melibatkan Hamas dan Israel," imbuh pernyataan kantor Sheriff tersebut

Dewan Hubungan Amerika Israel (CAIR) untuk wilayah Chicago, seperti dilansir Al Jazeera, mengidentifikasi bocah yang tewas sebagai Wadea Al-Fayoume yang merupakan keturunan Palestina-Amerika. Ibunda bocah itu diidentifikasi sebagai Hanaan Shahin.

Mengutip pesan teks dari sang ibunda kepada suaminya, atau ayah bocah itu, seperti dikutip Al Jazeera, Czuba disebut sempat berteriak 'Kaliam Muslim harus mati" sebelum melakukan serangan penikaman secara brutal.

CAIR-Chicago menyebut tindak kejahatan itu sebagai 'mimpi buruk yang terburuk' dan merupakan bagian dari lonjakan seruan kebencian yang meresahkan sejak pecahnya perang antara Hamas dan Israel.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads