Bertambah, Warga Thailand Tewas dalam Serangan Hamas Jadi 24 Orang

Bertambah, Warga Thailand Tewas dalam Serangan Hamas Jadi 24 Orang

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 14 Okt 2023 15:54 WIB
An emergency personnel works to extinguish fire after rockets launched from the Gaza Strip, as seen from the city of Ashkelon, Israel October 7, 2023. REUTERS/Amir Cohen
Ilustrasi -- Dampak serangan Hamas di Israel, yang tidak hanya menewaskan warga Israel tapi juga menewaskan banyak warga negara asing (dok. REUTERS/AMIR COHEN)
Bangkok -

Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin mengumumkan tiga lagi warga negaranya tewas dalam serangan Hamas di Israel sepekan lalu. Dengan demikian, total 24 warga Thailand tewas dalam konflik antara Hamas dan Israel.

"Saya mendapat informasi bahwa ada tiga orang lagi yang meninggal, sehingga totalnya menjadi 24 orang," ucap Srettha kepada wartawan setempat, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/10/2023).

Dua warga negara Thailand lainnya, sebut Kementerian Luar Negeri Thailand, didapati mengalami luka-luka akibat serangan itu. Sejauh ini berarti jumlah warga Thailand yang menjadi korban luka mencapai 16 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pernyataan Kementerian Tenaga Kerja Thailand, tercatat ada sekitar 30.000 warga negara Thailand yang bekerja di Israel, dengan sebagian besar di sektor pertanian.

Sepekan lalu, ratusan militan bersenjata Hamas menyerbu kota-kota di Israel bagian selatan dalam serangan yang menewaskan lebih dari 1.300 orang, dengan sebagian besar merupakan warga sipil.

ADVERTISEMENT

Israel kemudian melancarkan serangan udara terhadap Jalur Gaza untuk membalas Hamas, dengan Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 1.900 orang tewas, dengan sebagian besar warga sipil dan mencakup lebih dari 600 anak-anak.

Hamas dalam serangannya juga dilaporkan menculik 150 warga Israel, warga negara asing dan warga berkewarganegaraan ganda lalu membawanya ke Jalur Gaza. Sekitar 16 orang yang disandera Hamas dilaporkan merupakan warga negara Thailand.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kanyarat Suriyasri, istri salah satu warga Thailand yang disandera, mendorong pemerintah Bangkok melakukan segalanya untuk membawa pulang suaminya dengan selamat. "Saya hanya ingin suami saya kembali. Saya hanya ingin memeluknya," ucapnya kepada AFP.

Para diplomat Thailand berupaya memulangkan 7.000 pekerja Thailand, dengan maskapai nasional negara itu serta maskapai lainnya menawarkan untuk membantu proses pemulangan.

Adegan emosional pun tampak di bandara Bangkok pada Kamis (12/10) ketika kelompok pengungsi pertama tiba di Thailand dan bertemu kembali dengan keluarga mereka. Banyak warga Thailand yang pulang dalam keadaan luka-luka.

Nyaris 100 warga negara Thailand telah kembali dari Israel, dan penerbangan repatriasi ketiga yang membawa 100 warga lainnya dijadwalkan mendarat di Bangkok pada Minggu (15/10) besok.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads