Israel Dapat Info Sebelum Serangan Hamas, Tapi Tak Menyangka Sebesar Ini

Israel Dapat Info Sebelum Serangan Hamas, Tapi Tak Menyangka Sebesar Ini

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 12 Okt 2023 13:05 WIB
Israeli security gather near a rifle at the site of a battle following a mass infiltration by Hamas gunmen from the Gaza Strip, in Sderot, southern Israel October 8, 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
kerusakan di Israel usai serangan mendadak Hamas (Foto: REUTERS/Ronen Zvulun)
Jakarta -

Serangan besar-besaran Hamas ke Israel terjadi secara mendadak pada akhir pekan lalu. Militer Israel mengaku menerima sebuah laporan intelijen mengenai rencana Hamas, beberapa jam sebelum serangan yang menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel itu.

"Ada tanda-tanda yang muncul beberapa jam sebelum serangan, dan itu berdasarkan informasi intelijen, tapi kami tidak menyangka akan sebesar ini," ujar juru bicara militer Israel Daniel Hagari, sebagaimana dikutip media Al Arabiya, Kamis (12/10/2023).

Menurut Hagari, laporan intelijen tersebut bukanlah peringatan akan adanya kemungkinan serangan, namun dia tidak menjelaskan lebih jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, militer Israel akan menyelidiki masalah ini dan mengungkapkan semua informasi kepada publik Israel.

Serangan Hamas pada Sabtu (7/10) lalu telah menimbulkan kontroversi di Israel, di tengah banyaknya tuduhan yang dilontarkan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai kegagalan intelijen dalam mengantisipasi serangan ini, serta bagaimana pemerintah menangani masalah ini.

ADVERTISEMENT

Netanyahu membantah laporan bahwa pemerintahnya mengetahui serangan itu, dan menekankan bahwa laporan tersebut "sepenuhnya salah."

Netanyahu telah mengumumkan perang melawan Hamas usai serangan pada Sabtu lalu. Dia bersumpah akan menghancurkan kelompok tersebut sepenuhnya.

"Setiap anggota Hamas adalah orang mati," kata pemimpin veteran sayap kanan Israel itu, dikutip kantor berita AFP, Kamis (12/10/2023). Netanyahu pun menyamakan Hamas dengan kelompok ISIS dan berjanji: "Kami akan menghancurkan mereka dan menghancurkan mereka sebagaimana dunia telah menghancurkan Daesh (ISIS)."

Simak Video 'Penampakan Rudal-rudal Israel Hantam Pelabuhan di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



Serangan mendadak Hamas pada hari Sabtu (7/10) - yang terburuk dalam 75 tahun sejarah Israel - telah menyebabkan 1.200 orang tewas, menurut militer Israel. Kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.

Israel telah mengerahkan pasukan, tank, dan kendaraan lapis baja berat lainnya di sekitar Gaza, dalam operasi pembalasan terhadap apa yang disebut Netanyahu sebagai "serangan yang kebiadabannya... belum pernah kita lihat sejak Holocaust".

Di Gaza, para pejabat melaporkan lebih dari 1.000 orang tewas dalam serangan udara dan artileri yang terus menerus dilakukan Israel di daerah-daerah kantong Palestina yang padat penduduk.

PBB mengatakan 11 stafnya tewas di Gaza sejak Sabtu, sementara Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah mengatakan mereka kehilangan lima anggotanya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads