Putin Serukan Israel-Palestina Perlu Bicara untuk Setop Perang

Putin Serukan Israel-Palestina Perlu Bicara untuk Setop Perang

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 12 Okt 2023 09:01 WIB
Vladimir Putin: Pemberontakan Wagner Ditakdirkan untuk Gagal
Presiden Rusia, Vladimir Putin (DW News)
Moskow -

Lebih dari dua ribu orang dari pihak Israel dan Palestina tewas dalam perang lima hari terakhir. Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan kedua belah pihak untuk menghentikan peperangan lewat jalan negosiasi.

Dilansir AFP, Kamis (12/10/2023), Putin menyerukan negosiasi kedua belah pihak yang bertikai. Pernyataan Putin disampaikannya pada Rabu (11/9) waktu setempat.

"Perlu menghindari perluasan konflik dengan cara apapun, soalnya jika itu terjadi (konflik meluas) maka akan berdampak ke situasi internasional," kata Putin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu kembali ke proses negosiasi yang harus dapat diterima semua pihak, termasuk Palestina," kata Putin.

AFP menuliskan, konflik dalam lima hari terakhir di merupakan yang terburuk bagi Israel dalam 75 tahun. Israel menyatakan ada 1.200 orang yang tewas akibat serangan Hamas dari Palestina. Mayoritas dari korban tewas dinyatakan Israel sebagai warga sipil.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, otoritas Gaza Palestina melaporkan sudah lebih dari 1.000 orang tewas oleh serangan Israel, yakni serangan udara dan artileri. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan 11 dari stafnya tewas, Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menyatakan ada 5 orang anggotanya yang tewas.

Di kawasan lain yakni di Tepi Barat, ada 4 orang Palestina tewas saat pihak berjenjata Israel menyerang Nablus.

Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) menyuplai persenjataan untuk Israel. Kapal induknya baru saja sampai di tepi laut Mediterania timur. Namun, Presiden AS Joe Biden juga telah menelepon Presiden Israel Benyamin Netanyahu agar menahan diri untuk tidak berlebihan dalam membalas Hamas.

Simak Video 'Putin: Rusia Dapat Berkontribusi Terhadap Perdamaian Palestina-Israel':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads