.webp)
Para menteri luar negeri negara-negara Arab mengecam aksi pengepungan Israel atas Gaza, Palestina. Mereka menuntut agar bantuan segera diizinkan masuk ke wilayah yang diblokade tersebut.
Dilansir AFP, Rabu (11/10/2023), Israel telah memberlakukan "pengepungan total" di Jalur Gaza, memutus pasokan air, makanan, listrik dan pasokan penting lainnya. Tindakan itu merupakan respons Israel terhadap serangan besar-besaran oleh Hamas.
Diketahui, Israel terus melakukan pemboman terhadap sasaran-sasaran di wilayah pesisir yang padat dan miskin selama lima hari, satu-satunya pembangkit listrik di Gaza ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas ketenagalistrikan di daerah kantong Palestina mengumumkan bahwa pembangkit listrik tersebut telah kehabisan bahan bakar.
Menteri luar negeri negara-negara Arab bertemu di markas besar Liga Arab di Kairo, Mesir. Mereka membahas perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas dan menuntut Israel menghentikan pengepungannya terhadap Gaza.
Mereka juga menyerukan pengiriman makanan, bahan bakar dan bantuan kemanusiaan "segera" ke wilayah pesisir yang miskin dan padat penduduknya.
Para menteri luar negeri negara-negara Arab juga mendesak Israel untuk mempertimbangkan kembali "keputusan tidak adilnya dalam memutus pasokan listrik dan air ke Gaza".
Diketahui, Israel telah melaporkan 1.200 kematian yang "mengejutkan" sejak serangan Hamas pada hari Sabtu (7/10), sementara para pejabat Gaza menyebutkan lebih dari 1.000 orang tewas dalam serangan udara dan artileri Israel.
Lihat Video: Pidato Duta Palestina di Rapat PBB: Hentikan Pembantaian Ini!
