.webp)
Beberapa amunisi diluncurkan dari Suriah ke wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel sejak tahun 1967 silam. Militer Israel membalas amunisi dari Suriah itu dengan tembakan artileri.
Seperti dilansir AFP, Rabu (11/10/2023), insiden ini terjadi pada Selasa (10/10) waktu setempat ketika Israel masih berperang dengan Hamas di Jalur Gaza. Militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Jalur Gaza untuk membalas serangan mematikan Hamas pada akhir pekan lalu.
Militer Israel menyatakan pasukannya melancarkan tembakan artileri dari wilayah Dataran Tinggi Golan untuk membalas amunisi yang diluncurkan dari suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentara-tentara membalas dengan tembakan artileri dan mortir ke arah asal peluncuran di Suriah," demikian pernyataan militer Israel.
Baca juga: Panas! Hizbullah Tembakkan Roket ke Israel |
Disebutkan militer Israel bahwa telah terjadi 'sejumlah peluncuran dari Suriah ke wilayah Israel'.
Juru bicara militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa serangan dari Suriah itu tampaknya merupakan tembakan mortir.
Itu menjadi baku tembak pertama antara Israel dan Suriah sejak Hamas melancarkan serangan mengejutkan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada Sabtu (7/10) waktu setempat.
Serangan dari Suriah ini semakin meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya konflik lain, setelah berhari-hari terjadi bentrokan dengan kelompok militer di perbatasan utara Israel dengan Lebanon.
Menurut Syrian Observatory for Human Rights yang rutin memantau konflik Suriah, beberapa amunisi ditembakkan oleh 'faksi Palestina yang bekerja dengan Hizbullah Lebanon'.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari tahun 1967 silam. Aneksasi wilayah strategis itu oleh Israel terjadi tahun 1981, namun tidak diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Simak Video 'Perang Meluas, Lebanon dan Israel Adu Roket di Perbatasan':
